Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Sunday, August 25, 2019

Analogi Sederhana Pembelajaran:

Cangkir dan Teko Vs Murid dan Guru:

Ketika Teko ingin mengisi sebuah cangkir maka harus:

1. Cangkir harus dalam keadaan terbuka, sehingga air bisa masuk.
1a. Ilmu tidak akan masuk pada murid yang menutup diri dan tidak mau membuka diri pada berbagai macam ilmu, nasehat dan pengetahuan pengetahuan baru lainnya.

2. Cangkir dalam keadaan kosong agar bisa terisi.
2a. Agar ilmu bisa masuk kepada seorang murid, maka murid tidak boleh merasa sudah pintar dan sudah full pengetahuannya. Ilmu tdk akan masuk pada murid yg sudah merasa tahu segalanya.

3. Cangkir harus dalam posisi lebih rendah dari Teko, sehingga air bisa mengalir dengan baik.
3a. Ilmu tidak akan masuk pada murid yg menganggap dirinya lebih tinggi, merasa lebih tahu dan menyombongkan diri.

Ingatlah berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman seperti berbagi file, file yang ada di hp kita tidak akan pernah habis walau kita bagi pada  sejuta hp orang lain yang berbeda. Jangan segan untuk berbagi ilmu dan kebaikan dengan orang lain.

Dalam sebuah hadist atau maqolah disebutkan: fasilitator dari kebaikan akan mendapatkan pahala yg sama dengan yang melakukan kebaikan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Manfaatkan sebaik mungkin kondisi dan posisi kita saat ini. Jangan sampai salah didalam melakukan investasi, apalagi sampai melakukan investasi dosa (menginspirasi atau mengajak orang lain berbuat tidak baik), karena itu akan berpengaruh terhadap masa depan kita dan orang lain.

Friday, March 24, 2017

Berprasangka Baik

Ketika kita hanya mampu membeli tas seharga 500rb sementara kawan kita membeli tas seharga 5jt, kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal kenyataannya ia belanja tak pakai uang kita dan ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga 40jt yang sanggup ia beli.

Ketika kita hanya mampu hidup di dekat suami sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suaminya, kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi. Ternyata ia hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya.

Ketika kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga sementara kawan kita memilih bekerja, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak. Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita dan berdoa lebih khusyuk memohon pada Tuhan untuk penjagaan anak-anaknya.

Ketika kita hanya mampu mengatur uang belanja 1jt perbulan sementara kawan kita pengeluaran belanja bulanannya sampai 10jt, kita bilang ia boros. Padahal ia tak pernah berhutang pada kita, dan ternyata mereka beramal lebih banyak dari uang belanjaannya, ternyata mereka tak pernah lupa memberi sedekah.

SIAPA YANG RUGI??? "KITA"....
Belum-belum sudah mudah menilai, bisa jadi malah berburuk sangka. Padahal kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi dan orang lain lakukan di luar sepengetahuan kita.

Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita. Jangan menggunakan kacamata kita untuk menilai orang lain, penampilan luar belum tentu mencerminkan sifat aslinya. Jangan sibuk mengurusi orang lain apalagi kita tidak tahu apa-apa tentang hal tersebut. Mungkin itulah kenapa sepatu kaca Cinderella hanya pas di kakinya, karena ukuran hidup kita belum tentu sama dengan ukuran hidup orang lain.

Sibuklah memperbaiki diri sendiri, karena hanya dengan diri sendiri menjadi baiklah maka segalanya akan turut menjadi baik 😘

Source: fb sahabat kuliah

Sunday, February 5, 2017

Tahukah Kamu..?

Bahwa ikan yg ribuan tahun lalu menelan Nabi Yunus As itu ternyata masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai hari kiamat. hal ini sdh dijelaskan dalam al-Qur'an: andai Yunus itu tidak beristighfar, tentu ia akan tinggal dalam perut ikan tersebut sampai hari kebangkitan..

taukah anda..?
bahwa janin semasa dalam kandungan perut ibunya, dia dilihatkan perjalanan hidupnya mulai dr lahir sampai mati, karena itu, terkadang ketika kita berkunjung ke beberapa tempat yang baru, tp seolah tempat tersebut sudah tidak asing bagi kita.

taukah anda..?
di saat bersin, seluruh anggota tubuh kita berhenti berfungsi, seolah mati, ini terjadi dalam hitungan detik, setelah itu berfungsi normal kembali, inilah kenapa dalam islam di sunnahkan membaca alhamdulillah setelah bersin, sebagai ungkapan syukur atas berfungsinya kembali seluruh anggota badan kita.

taukah anda..?
menguap itu bukan tanda bahwa kita mengantuk, tapi itu adalah pertanda bahwa tubuh kita butuh tambahan oksigen

taukah anda..?
bahwa memakan kurma dalam jumlah genap itu akan menghasilkan gula darah, karena itu Rasulullah menganjurkan kita untuk memakannya dalam jumlah ganjil, agar berubah menjadi karbohidrat.

taukah anda..?
bahwa tepat setelah dikumandangkannya azan itu adalah waktu yang mustajab untuk berdoa.

taukah anda..?
di mana dosa-dosa kita diletakkan ketika kita shalat?

Nabi Muhammad saw bersabda:

“sesungguhnya seorang hamba ketika menunaikan shalat, dia membawa serta semua dosa-dosanya, kemudian dosa-dosa itu d taruh di atas kepala dan kedua pundaknya, maka ketika tiap kali ia ruku’ atau sujud berjatuhanlah dosa-dosa tersebut”.

wahai orang-orang yang biasa tergesa-gesa dalam shalatnya, tenanglah… dan tahanlah lebih lama ruku’ dan sujudmu, agar lebih banyak lagi berguguran dosa-dosamu.

taukah anda..?
diceritakan ada seorang wanita soleha yg meninggal, maka tiap kali penduduk desa ziarah kubur, mereka mencium harumnya mawar dr dalam kubur, kemudian suaminya menjelaskan, bahwa istrinya itu semasa hidup selalu membaca surah al-mulk, setiap mau tidur..
sesungguhnya surat al-mulk itu menyelamatkan dari siksa kubur.

taukah anda..?
ketika kita membaca ayat kursi tiap usai shalat, maka tidak ada penghalang antara kita dan surga kecuali maut.

taukah anda..?
bahwa para malaikat mendoakan kita ketika usai shalat, karena itu jangan terburu untuk beranjak dari posisi duduk shalat kita.

Semoga Bermanfaat



Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

cek juga IG instagram.com/loveislam.id
Kunjungi website kami http://loveislamid.blogspot.co.id

Yuk follow juga akun Terbaru kami "yuk hijrah"
klik: line.me/ti/p/@rds7690j
follow juga akun HUMOR klik http://line.me/ti/p/@evq6075a

Monday, July 11, 2016

Pendamping Hidupku

Tuhan, Aku Tahu Dia Sudah Di Dekatku. Kumohon Bukakan Mata Hati Kami Agar Rasa Ini Segera Bertemu

Tak ada yang mengatakan bahwa hidup ini mudah. Selamanya, hidup akan selalu berupa labirin dan misteri yang tak pernah kuketahui dengan tuntas. Dalam bayanganku, betapa lebih mudahnya jika segala beban hidup ini bisa dibagi dengan sosok yang tepat. Sosok yang benar dan dengannya hati ini akan senyaman saat berada di rumah.

Persoalan jodoh memang tak mudah. Di satu sisi, dalam usia seperti ini, harapan keluarga semakin melambung tinggi. Tapi hati ini juga enggan jika harus menjalani hidup dengan sembarang orang. Rasanya pencarian ini tak pernah berhenti, tapi saat dia tak juga hadir, pertanyaan itu muncul begitu saja.

Sesungguhnya kamu ada di mana?

Dear Tuhanku, sudah dua puluh lima tahun berlalu sejak kelahiranku. Apa kabar dirinya yang Engkau ciptakan khusus untukku?

untuk kamu, yang entah siapa dan di mana

Dua puluh lima tahun yang lalu, atas kuasaMu, aku terlahir di dunia. Hingga saat ini begitu banyak hal dan berkah yang kudapatkan. Konon kata orang tua, sejak umur tiga bulan, kita sudah dibisikkan rahasia-rahasia kehidupan, termasuk soal jodoh dan kematian.

Dear Tuhan, aku sudah paham bahwa segala sesuatu di dunia diciptakan berpasangan. Aku juga tahu ada seseorang yang sengaja engkau ciptakan untukku. Seseorang yang akan menjadi pelabuhan terakhir hati yang lelah ini. Jika aku boleh bertanya, sedang apa dan di manakah dia saat ini, Tuhanku?

Aku tahu barangkali dia ada di dekatku. Hanya saja hati ini terlalu bebal untuk menyadarinya, karena apa yang dekat terkadang memang tak terlihat.

aku tahu dia di sekitarku

Aku tahu, perihal jodoh memang sedikit ambigu. Tak serumit persoalan dunia, tapi juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Aku tahu, dia yang Engkau ciptakan untukku, ada di sekitarku. Tapi hati yang bebal ini, selama ini terlalu asyik mencari di tempat yang jauh. Sebagai manusia, Engkau karuniai aku ruang yang lapang untuk kesalahan dan lupa. Seperti nilai berherga seseorang begitu terlihat saat kita kehilangan. Dia yang dekat, seringnya justru tak terlihat.

Tapi jika memang kami sudah berdekatan, kumohon bukalah mata hati kami agar pertemuan indah bisa segera diwujudkan.

tapi jika memang sudah dekat, segera pertemukan kami ya Tuhan

Aku tak pernah meragukan jalanmu, Tuhan. Aku tahu Engkau Maha kreatif. Aku tahu bahwa sebuah cerita indah telah Kau siapkan untuk kami. Meski indah itu banyak rupa dan tahap-tahapnya. Aku yakin, aku hanya perlu membuka diri lebih peka lagi, sebab dia yang aku cari barangkali ada di sekitar sini. Tapi jika kami memang sudah sebegini berdekatan, kumohon bukalah pula mata hati kami, Tuhan. Agar kami bisa saling melihat satu sama lain, dan pertemuan indah yang dinanti segera terjadi.

Terus-terusan menjalani hubungan yang kandas memang membuatku banyak belajar. Tapi Tuhan, ada kalanya hati ini sudah lelah, dan ingin segera bersandar.

beberapa orang ditakdirkan untuk bertemu dan jatuh cinta, tapi tidak bersama

Barangkali, Engkau sengaja mengatur jalan kami demikian rupa. Supaya aku dipertemukan dengan orang-orang yang salah, agar aku bisa segera menemukan dia yang benar. Kuhibur diri bahwa segala hubungan yang sudah kujalani dan gagal, pastilah membawa satu hal baik yang bisa kuambil hikmah.

Kuhibur diri pula dengan keyakinan, bahwa jika aku tidak pernah bertemu dia yang salah, lantas bagaimana aku bisa menemukan dia yang benar? Tapi Tuhan, terkadang terus-terusan menjalani hubungan yang salah, berulang-ulang mengalami sakit hati yang sama, membuat hambamu ini lelah juga. Karena itu, kumohon segera pertemukan hati ini dengan rumah yang sebenarnya.

Aku yakin Kau tahu waktu yang paling tepat. Jika sampai sekarang dia tak juga kulihat, barangkali kami memang masih harus memantaskan diri.

barangkali kami memang belum tuntas memantaskan

Bagaimanapun juga, segala sesuatu ada saatnya sendiri. Engkau, pencipta dan pengatur segala sesuatu, pasti lebih tahu saat yang paling tepat untuk kami. Barangkali saat ini, kami, masih sibuk mencari-cari sosok yang jauh, tanpa menyadari bahwa kamu sudah begitu dekat. Pasti ada alasan mengapa sampai saat ini dia yang kucari tak belum juga terlihat. Pasti ada alasan mengapa hati kami tak juga cepat terbuka. Barangkali hati ini, dan diri ini, belum siap untuk saling bertemu. Hingga suatu saat nanti, saat kami sama-sama sudah saling memantaskan diri, Engkau akan mempertemukan kami dalam lagu-lagu cinta dan doa bersama.

Aku berjanji akan sabar menunggu. Tapi Tuhan, kumohon jangan terlalu lama Kau menunda pertemuan yang indah itu.

Jangan lama-lama

Karena segalanya memang ada waktunya sendiri, aku serahkan semua kepadamu, Tuhanku. Tapi jika boleh memohon padamu, tolong jangan lama-lama Tuhan. Mendapatkan pasangan yang benar, membina keluarga kecil bahagia, sudah kumimpi-mimpikan sejak dulu. Bersama orang seadanya bukan hal yang kuinginkan, meski keluarga sudah tak sabar menunggu. Jika dia yang kucari sudah berada di sekitar sini, kumohon segera pertemukan kami.

Selagi aku belum bisa mengatakan sendiri padanya, kutitipkan kerinduan ini pada-Mu. Meski raga kami belum bertemu, bukankah hati kami sudah bersatu?

bukankah kami sudah disatukan sebelum pertemuan?

Hingga saat itu tiba, aku akan sabar menunggu. Saat ini, selagi aku tak bisa mengatakan rindu ini, akan kutitipkan segala rindu, harap, cemas, dan semangat ini kepadamu, Tuhan. Jagalah dia di manapun dia berada. Berilah kemudahan atas setiap usaha-usahanya. Dan sampaikan rindu dari orang yang selalu menunggunya ini. Yakinkah dia bahwa kami akan disatukan, meski saat ini raga kami belum dipertemukan.

Sekalipun aku tak pernah meragu. Aku yakin tak pernah ada yang sia-sia di dunia ini. Suatu saat nanti, segala penantian dan usaha ini, akan mendapatkan imbalannya. Meski dia dekat, terkadang jalan kami yang harus memutar. Tak apa, toh semua ada yang mengatur jalan ceritanya. Hingga saat itu tiba, aku akan tetap menunggu dengan setia. Tapi Tuhanku, jika dia memang sudah ada di dekatku, kumohon jangan terlalu lama. Karena hati yang lelah ini ingin segera bertemu dengan rumahnya.

Terima kasih, Tuhan.

Dari Hambamu, yang ingin segera dipertemukan dengan jodohnya.

Source: fb perjalanan hidup

Sunday, July 10, 2016

Burdah bagian II

ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻦ ﻫﻮﻯ ﺍﻟﻨﻔﺲ
Bagian kedua: peringatan tentang bahaya hawa nafsu

ﻓَﺈِﻥّ ﺃَﻣّﺎﺭَﺕِ ﺑِﺎﻟﺴّـﻮﺀِ ﻣَﺎ ﺍﺗّﻌَﻈَﺖْ ۞ ﻣِﻦْ ﺟَﻬْﻠِﻬَﺎ ﺑِﻨَﺬِﻳﺮِ ﺍﻟﺸّﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟَﻬَﺮَﻡِ
Sungguh nafsu amarahku pada nasehat tak terima, karena berangkat dari ketidaktahuannya.
Adanya peringatan berupa uban di kepala dan ketidakberdayaan tubuh akibat umur senja.

ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻋَﺪَّﺕْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻔِﻌْﻞِ ﺍﻟَﺠَﻤِﻴْﻞِ ﻗِﺮَﻯ ۞ ﺿَﻴْﻒٍ ﺃَﻟَﻢَّ ﺑِﺮَﺃْﺳِﻲ ﻏَﻴْﺮَ ﻣُﺤْﺘَﺸِﻢِ
Nafsu amarahku tak mampu bersiap-siap diri, dengan mengerjakan amal baik yang bernilai.
Untuk menyambut kedatangan tamu yang pasti, tamu yang singgah di kepala nan tiada malu lagi.

ﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺃَﻧِّـﻲ ﻣَــﺎ ﺃُﻭَﻗّـــــــــِﺮُﻩُ ۞ ﻛَﺘَﻤْﺖُ ﺳِﺮًّﺍ ﺑَﺪَﺍ ﻟِﻲْ ﻣَﻨْﻪُ ﺑِﺎﻟﻜَﺘَﻢِ
Jikalau aku tahu bahwa diriku tak mampu menghormat tamu
Maka lebih baik kusembunyikan diriku dengan cara menyemir uban dikepalaku

ﻣَﻦْ ﻟِﻲ ﺑِﺮَﺩِّ ﺟِﻤَﺎﺡٍ ﻣِﻦْ ﻏَﻮَﺍﻳَﺘِﻬَﺎ ۞ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮَﺩُّ ﺟِﻤَﺎﺡُ ﺍﻟَﺨَﻴْﻞِ ﺑِﺎﻟﻠُّﺠُﻢِ
Siapakah gerangan? Sanggup mengendalikan nafsuku dari kesesatan
Sebagaimana kuda liar yang terkendalikan dengan tali kekangan

ﻓَﻼَ ﺗَﺮُﻡْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌَﺎﺻِﻲْ ﻛَﺴْﺮَ ﺷَﻬْﻮَﺗِﻬَﺎ ۞ ﺇِﻥّ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻳُﻘَﻮِّﻱْ ﺷَﻬْﻮَﺓَ ﺍﻟﻨَّﻬِﻢِ
Jangan kau berharap, dapat mematahkan nafsu dengan maksiat.
Karena makanan justru bisa perkuat bagi si rakus makanan lezat.

ﻭَﺍﻟﻨّﻔْﺲُ ﻛَﺎﻟﻄّﻔِﻞِ ﺇِﻥْ ﺗُﻬْﻤِﻠْﻪُ ﺷَﺐَّ ﻋَﻠَﻰ ۞ ﺣُﺐِّ ﺍﻟﺮَّﺿَﺎﻉِ ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻔْﻄِﻤْﻪُ ﻳَﻨْﻔَﻄِﻢِ
Nafsu bagaikan bayi, bila kau biarkan akan tetap suka menyusu.
Namun bila kau sapih, maka bayi akan berhenti sendiri.

ﻓَﺎﺻْﺮِﻑْ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎ ﻭَﺣَﺎﺫِﺭْ ﺃَﻥْ ﺗُﻮَﻟِّﻴَﻪُ ۞ ﺇِﻥّ ﺍﻟْﻬَﻮَﻯ ﻣَﺎ ﺗَﻮَﻟَّﻰ ﻳُﺼِﻢْ ﺃَﻭْ ﻳَﺼِﻢِ
Maka palingkanlah nafsumu, takutlah jangan sampai ia menguasai-nya
Sesungguhnya nafsu, jikalau berkuasa maka akan membunuhmu dan membuatmu tercela.

ﻭَﺭَﺍﻋِﻬَﺎ ﻭَﻫْﻲَ ﻓِﻲْ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺳَﺂﺋِﻤَﺔٌ ۞ ﻭَﺇِﻥْ ﻫِﻲَ ﺍﺳْﺘَﺤْﻠَﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﻋَﻰ ﻓَﻼَﺗُﺴِﻢِ
Dan gembalakanlah nafsu, karena dalam amal nafsu bagaikan hewan ternak.
Jika nafsu merasa nyaman dalam kebaikan, maka tetap jaga dan jangan kau lengah.

ﻛَﻢْ ﺣَﺴّﻨَﺖْ ﻟَﺬّﺓً ﻟِﻠْﻤَـــــــﺮْﺀِ ﻗَﺎﺗِﻠَﺔً ۞ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﻢْ ﻳَﺪْﺭِ ﺃَﻥّ ﺍﻟﺴَّﻢَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﺳَﻢِ
Betapa banyak kelezatan, justru bagi seseorang membawa kematian
Karena tanpa diketahui, adanya racun tersimpan dalam makanan

ﻭَﺍﺧْﺶَ ﺍﻟﺪَّﺳَﺎﺋِﺲَ ﻣِﻦْ ﺟُﻮﻉٍ ﻭَّﻣِﻦْ ﺷَﺒَﻊِ ۞ ﻓَﺮُﺏّ ﻣَﺨْﻤَﺼَﺔٍ ﺷَﺮُّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺘُّﺨَﻢِ
Takutlah terhadap tipu dayanya lapar dan kenyang
Sebab sering terjadi rasa lapar lebih daripada kenyang.

ﻭَﺍﺳْﺘَﻔْﺮِﻍِ ﺍﻟﺪَّﻣْﻊَ ﻣِﻦْ ﻋَﻴْﻦٍ ﻗَﺪِ ﺍﻣْﺘَﻠَﺄَﺕْ ۞ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺤَﺎﺭِﻡِ ﻭَﺍﻟْﺰَﻡْ ﺣِﻤْﻴَﺔَ ﺍﻟﻨَّﺪَﻡِ
Deraikanlah airmata, dari pelupuk mata yang penuh noda dosa
Peliharalah rasa sesal dan kecewa karena dosa.

ﻭَﺧَﺎﻟِﻒِ ﺍﻟﻨّﻔْﺲَ ﻭَﺍﻟﺸّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻭَﺍﻋْﺼِﻬِﻤَﺎ ۞ ﻭَﺇِﻥْ ﻫُﻤَﺎ ﻣَﺤّﻀَﺎﻙَ ﺍﻟﻨُّﺼْﺢَ ﻓَﺎﺗَّﻬِﻢِ
Lawanlah hawa nafsu dan setan durhaka, dan jagalah pada keduanya
Jika mereka tulus menasehati maka engkau harus mencurigai.

ﻭَﻻَ ﺗُﻄِﻊْ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺧَﺼْﻤًﺎ ﻭَﻻَﺣَﻜَﻤًﺎ ۞ ﻓَﺄَﻧْﺖَ ﺗَﻌْﺮِﻑُ ﻛَﻴْﺪَ ﺍﻟﺨَﺼْﻢِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻜَﻢِ
Janganlah engkau taat kepada mereka nafsu dan setan, baik selaku musuh atau selaku hakim
Sebab engkau sudah tahu dengan nyata, bagaimana tipu dayanya dalam musuh dan menghukumi.

ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟَّﻠﻪَ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻝٍ ﺑِﻼَﻋَﻤَــﻞٍ ۞ ﻟَﻘَﺪْ ﻧَﺴَﺒْﺖُ ﺑِﻪِ ﻧَﺴْﻞً ﻟِﺬِﻱ ﻋُﻘُﻢِ
Kumohon pengampunan kepada Allah, atas ucapan yang tanpa mengamalkan
Sungguh.. hal itu laksana orang mandul tak berketurunan.

ﺃَﻣَﺮْﺗُﻚَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻟٰﻜِﻦْ ﻣَﺎ ﺍﺋْﺘَﻤَﺮْﺕُ ﺑِﻪِ ۞ ﻭَﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻘَﻤْﺖُ ﻓَﻤَﺎ ﻗَﻮْﻝِ ﻟَﻚَ ﺍﺳْﺘَﻘِﻢِ
Engkau ku perintah lakukan amal kebaikan, namun aku sendiri enggan mengerjakan
Maka tiada berguna ucapanku agar kau berlaku benar, sedangkan diriku sendiri dalam kelalaian.

ﻭَﻻَ ﺗَﺰَﻭّﺩْﺕُ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻤَﻮْﺕِ ﻧَﺎﻓِﻠَــﺔً ۞ ﻭﻟَﻢْ ﺃُﺻَﻞّ ﺳِﻮَﻯ ﻓَﺮْﺽٍ ﻭَﻟَﻢْ ﺃَﺻُﻢِ
Dan diriku tiada menambah amal kebaikan dalam kesunahan, sebelum kematian datang
Dan tiada aku shalat dan puasa, kecuali hanya ibadah yang wajibkan

Burdah bagian I

ﻣَﻮْﻟَﺎﻱَ ﺻَﻠِّﻲ ﻭَﺳَﻠِّـﻢْ ﺩَﺁﺋِــﻤﺎً ﺃَﺑَـﺪًﺍ ۞ ﻋَﻠـــَﻰ ﺣَﺒِﻴْﺒِـﻚَ ﺧَﻴْــﺮِ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻛُﻠِّﻬِﻢِ
ﻫُﻮَﺍﻟْﺤَﺒِﻴْﺐُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗُﺮْﺟَﻰ ﺷَﻔَﺎﻋَﺘُﻪُ ۞ ﻟِﻜُﻞّ ﻫَﻮْﻝٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄِﻫْﻮَﺍﻝِ ﻣُﻘْﺘَﺤِـــــــﻢِ
ﺃَﻣِﻦْ ﺗَﺬَﻛُّﺮِ ﺟِﻴْﺮَﺍﻥٍ ﺑِﺬِﻱْ ﺳَــــﻠَــﻢٍ ۞ ﻣَﺰَﺟْﺖَ ﺩَﻣْﻌًﺎ ﺟَﺮَﻱْ ﻣِﻦْ ﻣُﻘْﻠَﺔٍ ﺑِـــﺪَﻡِ
Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam [1] sana.
Engkau deraikan air mata dengan darah duka.

ﺃَﻡْ ﻫَﺒَّﺖِ ﺍﻟﺮِّﻳْﺢُ ﻣِﻦْ ﺗِﻠْﻘَﺎﺀِ ﻛَﺎﻇِﻤَـــﺔٍ ۞ ﻭَﺃَﻭْﻣَﺾَ ﺍﻟْﺒَﺮْﻕُ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﻀَﻤَﺂﺀِ ﻣِﻦْ ﺇِﺿَـﻢِ
Ataukah karena hembusan angin terarah lurus berjumpa di Kadhimah
[2] .
Dan kilatan cahaya gulita malam dari kedalaman jurang idham[3] .

ﻓَﻤَﺎ ﻟِﻌَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻥْ ﻗُﻠْﺖَ ﺍﻛْﻔُﻔَﺎ ﻫَﻤَﺘَــﺎ ۞ ﻭَﻣَﺎ ﻟِﻘَﻠْﺒِﻚَ ﺇِﻥْ ﻗُﻠْﺖَ ﺍﺳْﺘَﻔِﻖْ ﻳَﻬِـــــﻢِ
Mengapa kedua air matamu tetap meneteskan airmata? Padahal engkau telah berusaha membendungnya.
Apa yang terjadi dengan hatimu? Padahal engkau telah berusaha menghiburnya.

ﺃَﻳَﺤَﺴَﺐُ ﺍﻟﺼَّﺐُّ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﺤُﺐَّ ﻣُﻨْﻜَﺘـــِﻢٌ ۞ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻣُﻨْﺴَﺠِﻢٍ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻣﻀْﻄَــــﺮِﻡِ
Apakah diri yang dirundung nestapa karena cinta mengira bahwa api cinta dapat disembunyikan darinya.
Di antara tetesan airmata dan hati yang terbakar membara.

ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺍﻟْﻬَﻮَﻯ ﻟَﻢْ ﺗُﺮِﻕْ ﺩَﻣْﻌﺎً ﻋَﻠَﻲ ﻃَـﻠَﻞٍ ۞ ﻭَﻻَ ﺃﺭَﻗْﺖَ ﻟِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟْﺒَﺎﻥِ ﻭَﺍﻟْﻌَﻠـَـــﻢِ
Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu.

Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu.

ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﺗُﻨْﻜِﺮُ ﺣُﺒﺎًّ ﺑَﻌْﺪَ ﻣَﺎ ﺷَــﻬِﺪَﺕْ ۞ ﺑِﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻋُﺪُﻭْﻝُ ﺍﻟﺪَّﻣْﻊِ ﻭَﺍﻟﺴَّـــﻘَﻢِ
Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya
Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara

ﻭَﺃَﺛْﺒَﺖَ ﺍﻟْﻮَﺟْﺪُ ﺧَﻄَّﻲْ ﻋَﺒْﺮَﺓٍ ﻭَّﺿَــﻨﻰً ۞ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟْﺒَﻬَﺎﺭِﻡِ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﺪَّﻳْﻚَ ﻭَﺍﻟْﻌَﻨَــــﻢِ
Duka nestapa telah membentuk dua garisnya isak tangis dan sakit lemah tak berdaya.
Bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada dua pipi.

ﻧَﻌَﻢْ ﺳَﺮَﻯ ﻃَﻴْﻒُ ﻣَﻦْ ﺃَﻫْﻮَﻯ ﻓَﺄَﺭّﻗَﻨِﻲ ۞ ﻭَﺍﻟْﺤُﺐّ ﻳَﻌْﺘَﺮِﺽُ ﺍﻟﻠّﺬّﺍﺕَ ﺑِﺎﻟَﻠَــــــﻢِ
Memang benar bayangan orang yang kucinta selalu hadir membangunkan tidurku untuk terjaga
Dan memang cinta sebagai penghalang bagi siempunya antara dirinya dan kelezatan cinta yang berakhir derita

ﻳَﺎ ﻟَﺎ ﺋِﻤِﻲ ﻓِﻲ ﺍﻟﻬَﻮَﻯ ﺍﻟﻌُﺬْﺭِﻱِّ ﻣَﻌْﺬِﺭَﺓً ۞ ﻣِﻨّﻲ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻧْﺼَﻔْﺖَ ﻟَﻢْ ﺗَﻠُﻢِ
Wahai pencaci derita cinta kata maaf kusampaikan padamu.
Aku yakin andai kau rasakan derita cinta ini tak mungkin engkau mencaci maki.

ﻋَﺪَﺗْﻚَ ﺣَـــﺎﻟِـﻲ ﻟَﺎﺳِﺮِّﻱْ ﺑِﻤُﺴْﺘَﺘِﺮٍ ۞ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻮِﺷَﺎﺓِ ﻭَﻻَ ﺩَﺍﺋِﻲْ ﺑِﻤُﻨْﺤَﺴِــﻢِ
Kini kau tahu keadaanku, tiada lagi rahasiaku yang tersimpan darimu.
Dari orang yang suka mengadu domba dan derita cintaku tiada kunjung sirna.

ﻣَﺤّﻀْﺘَﻨِﻲ ﺍﻟﻨُّﺼْﺢَ ﻟَﻜِﻦْ ﻟَّﺴْﺖُ ﺃَﺳْﻤَﻌُﻪُ ۞ ﺇَﻥّ ﺍﻟُﺤِﺐَّ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻌُﺬَّﺍﻝِ ﻓِﻲ ﺻَﻤَﻢِ
Begitu tulus nasihatmu, tapi aku tak mampu mendengar semua itu.
Karena sesungguhnya orang yang dimabuk cinta tuli dan tak menggubris cacian pencela.

ﺇِﻧِّﻰ ﺍﺗَّﻬَﻤْﺖُ ﻧَﺼِﻴْﺢَ ﺍﻟﺸّﻴْﺐِ ﻓِﻲ ﻋَﺬَﻟِﻲ ۞ ﻭَﺍﻟﺸّﻴْﺐُ ﺃَﺑْﻌَﺪُ ﻓِﻲ ﻧُﺼْﺢِ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺘُّﻬَﻢِ
Aku curiga ubanku pun turut mencelaku.
Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.

[1] Dzi salam: Suatu tempat antara makkah dan madinah.
[2] Kadhimah: Jalan menuju makkah.
[3] Idam: Sebuah jurang di Madinah.

Sunday, June 26, 2016

Kita dan Mereka

Jika Imam Syafi’i merasa mendapat bencana saat melihat betis gadis yang tak sengaja tersingkap. Kita malah merasa mendapat nikmat meski tak diungkap.

Jika Umar bin Khatab menginfakkan kebun yang membuatnya ketinggalan shalat ashar. Kita malah biasa saja berulang kali tertinggal meski adzan terdengar.

Jika Urwah bin Zubair tak terganggu shalatnya saat pisau bedah mengamputasi kaki. Kita bahkan terganggu hanya karena nyamuk yang menggigit ibu jari.

Jika Nabi Ibrahim as. sangat menyesal karena pernah berbohong meski seumur hidup hanya tiga kali. Kita malah santai saja meski jumlah dusta kita sudah tak terhitung lagi.

Jika ‘Aisyah menyesali mengatakan “Shafiyah Si Pendek” yang bisa mengubah warna lautan. Lalu bagaimana dengan gunjingan dari mulut kita? Mungkin bisa membuat seluruh samudra menjadi busuk dan pekat kehitaman.

Jika Umar bin Abdul Azis bergetar menahan istrinya berbicara di ruangan yang diterangi pelita minyak yang dibiayai negara. Kita malah keasyikkan menggunakan fasiltas perusahaan seakan milik kita saja.

Jika serpihan pagar kayu rumah orang yang dijadikan tusuk gigi bisa membuat “Sang Kyai” tertahan untuk masuk surga. Kita malah woles saja menikmati mangga hasil jarahan kebun tetangga.

Sudah begitu … pede pula kita meminta surga.

Astaghfirullah!

Memang hari ini dunialah yang nyata dan akhirat hanya cerita. Namun sesudah mati, akhiratlah yang nyata dan dunia tinggal cerita.

Ya Allah ampuni hamba...
(Edisi copas dari sebelah)

Sunday, June 19, 2016

KAMPUS KEHIDUPAN

Pada suatu hari, seorang mahasiswa program Doktor yang mau menikah memohon kepada gurunya seorang Professor Doktor yang sudah mencetak puluhan Doktor  untuk membuat kata mutiara pada cincin kawin mahasiswa tersebut, karena dia ingin pada cincin kawinnya tertera kalimat bijak,  cincin tersebut  akan selalu dipakainya,  dia hanya mengatakan *"Mohon tuliskanlah sesuatu yang bisa di simpulkan dari seluruh pengalaman dan perjalanan hidup Bapak Professor, supaya kami mahasiswa mahasiswa bisa mengambil pelajaran bagi hidup kami kedepan ."*
Guru Besar Senior  tersebut merenung... kalimat apa yang cocok dan patut diukir di cincin emas yang kecil itu.
Akhirnya, Guru besar tersebut mengukir sepotong kalimat, dan menyerahkan cincinnya pada mahasiswa nya tersebut .

Dengan tersenyum,
Mahasiswa tersebut membaca tulisan kecil di cincin itu.
Bunyinya,

*"THIS TOO, SHALL PASS"*

_(Yang inipun, akan berlalu_)

Awalnya mahasiswa tersebut tidak terlalu paham dengan tulisan itu.
Tapi suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan hidup yang pelik, tak sengaja ia membaca tulisan di cincin itu

*"YANG INI PUN AKAN BERLALU,"*

lalu ia pun menjadi lebih tenang

Dan tatkala ia sedang bersenang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu

*"YANG INI PUN AKAN BERLALU,"*

lantas ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika kita mempunyai masalah besar ataupun sedang dalam kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat  :

*"YANG INI PUN AKAN BERLALU "*

Tidak ada satupun di dunia ini yang abadi.
Jadi, ketika kita punya *masalah*, jalanilah & janganlah terlalu bersedih.
Demikian juga tatkala kita sedang senang, nikmatilah dan syukuri, jangan lupa diri.

Ingatlah, apapun yang kita hadapi saat ini, *semuanya akan berlalu*.

Untuk itu :
• Tetaplah SEJUK di tempat yang Panas..
• Tetaplah MANIS di tempat yang begitu Pahit..
• Tetaplah merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar.. dan
• Tetaplah TENANG di tengah Badai yang paling Hebat..

Semua yg ada di dunia ini tak ada yang abadi, kecuali yang Empunya Kehidupan yakni Allah SWT .

*"THIS TOO, SHALL PASS"*

Selamat menikmati hari yg indah ini ... *YANG INIPUN AKAN BERLALU..

Monday, June 13, 2016

12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

Berikut golongan-golongan yang didoakan oleh malaikat:

*1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.*
_"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."_
(HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

*2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu sholat.*
_"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia."_
(HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)

*3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.*
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan."_
(HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra' bin 'Azib)

*4. Orang yang menyambung shaf sholat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf).*
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf."_
(HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

*5. Para malaikat mengucapkan "aamiin" ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.*
_"Jika seorang Imam membaca; ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian "aamiin", karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."_
(HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)

*6. Orang yang duduk di tempat sholatnya setelah melakukan sholat.*
_"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat sholat di mana ia melakukan sholat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia."_
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)

*7. Orang-orang yang melakukan sholat shubuh dan ashar secara berjama'ah.*
_"Para malaikat berkumpul pada saat sholat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu sholat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga sholat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?", mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan sholat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan sholat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat."_
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)

*8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.*
_"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata;  "aamiin" dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan."_
(HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim: 2733)

*9. Orang-orang yang berinfak.*
_"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, "Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak", dan lainnya berkata, "Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit (bakhil)"._
(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 1442 dan Shahih Muslim: 1010)

*10. Orang yang sedang makan sahur.*
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa "sunnah"._
(HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

*11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.*
_" Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh."_
(HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad: 754)

*12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.*
_"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain."_
(Al-Hadits dari Abu Umamah Al-Bahily).

Semoga kita menjadi salah satu org yg selalu di doakan malaikat.
Aamiin

Sunday, June 12, 2016

Rasulullah ditagih hutang oleh sahabat

Sudah bbrp kali baca ini tapi tidak pernah bosan 😭mhn maaf apabila ada yg kurang berkenan

Kisah ini terjadi pada diri Rasulullah SAW sebelum meninggal.

Rasulullah SAW telah jatuh sakit agak lama, sehingga kondisi.  beliau sangat lemah.

Pada suatu hari Rasulullah SAW meminta Bilal memanggil semua sahabat datang ke Masjid. Tidak lama kemudian, penuhlah Masjid dengan para sahabat. Semuanya merasa rindu setelah agak lama tidak mendapat taushiyah dari Rasulullah SAW.

Beliau duduk dengan lemah di atas mimbar. Wajahnya terlihat pucat, menahan sakit yang tengah dideritanya.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Wahai sahabat2 ku semua. Aku ingin bertanya, apakah telah aku sampaikan semua kepadamu, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu adalah satu2nya Tuhan yang layak di sembah?"

Semua sahabat menjawab dengan suara bersemangat, " Benar wahai Rasulullah, Engkau telah sampaikan kepada kami bahwa sesungguhnya Allah SWT adalah satu2nya Tuhan yang layak disembah."

Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Persaksikanlah ya Allah. Sesungguhnya aku telah menyampaikan amanah ini kepada mereka."

Kemudian Rasulullah bersabda lagi, dan setiap apa yang Rasulullah sabdakan selalu dibenarkan oleh para sahabat.

Akhirnya sampailah kepada satu pertanyaan yang menjadikan para sahabat sedih dan terharu.

Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya, aku akan pergi menemui Allah. Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang kepada kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau bertemu dengan Allah dalam keadaan berhutang dengan manusia."

Ketika itu semua sahabat diam, dan dalam hati masing2 berkata "Mana ada Rasullullah SAW berhutang dengan kita? Kamilah yang banyak berhutang kepada Rasulullah".

Rasulullah SAW mengulangi pertanyaan itu sebanyak 3 kali.

Tiba2 bangun seorang lelaki yang bernama UKASYAH, seorang sahabat mantan preman sebelum masuk Islam, dia berkata:

"Ya Rasulullah! Aku ingin sampaikan masalah ini. Seandainya ini dianggap hutang, maka aku minta engkau selesaikan. Seandainya bukan hutang, maka tidak perlulah engkau berbuat apa-apa".

Rasulullah SAW berkata: "Sampaikanlah wahai Ukasyah".

Maka Ukasyah pun mulai bercerita:
"Aku masih ingat ketika perang Uhud dulu, satu ketika engkau menunggang kuda, lalu engkau pukulkan cambuk ke belakang kuda. Tetapi cambuk tersebut tidak kena pada belakang kuda, tapi justru terkena pada dadaku, karena ketika itu aku berdiri di belakang kuda yang engkau tunggangi wahai Rasulullah".

Mendengar itu, Rasulullah SAW berkata: "Sesungguhnya itu adalah hutang wahai Ukasyah. Kalau dulu aku pukul engkau, maka hari ini aku akan terima hal yang sama."

Dengan suara yang agak tinggi, Ukasyah berkata: "Kalau begitu aku ingin segera melakukannya wahai Rasulullah."

Ukasyah seakan-akan tidak merasa bersalah mengatakan demikian.

Sedangkan ketika itu sebagian sahabat berteriak marah pada Ukasyah. "Sungguh engkau tidak berperasaan Ukasyah, bukankah Baginda sedang sakit..!?"

Ukasyah tidak menghiraukan semua itu. Rasulullah SAW meminta Bilal mengambil cambuk di rumah anaknya Fatimah.

Bilal meminta cambuk itu dari Fatimah, kemudian Fatimah bertanya: "Untuk apa Rasulullah meminta cambuk ini wahai Bilal?"

Bilal menjawab dengan nada sedih: "Cambuk ini akan digunakan Ukasyah untuk memukul Rasulullah"

Terperanjat dan menangis Fatimah seraya berkata:
"Kenapa Ukasyah hendak pukul ayahku Rasulullah? Ayahku sedang sakit, kalau mau mukul, pukullah aku anaknya".

Bilal menjawab: "Sesungguhnya ini adalah urusan antara mereka berdua".

Bilal membawa cambuk tersebut ke Masjid lalu diberikan kepada Ukasyah.
Setelah mengambil cambuk, Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah.

Tiba2 Abu bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil
berkata: "Ukasyah..! kalau kamu hendak memukul, pukullah aku. Aku orang yang pertama beriman dengan apa yang Rasulullah SAW sampaikan. Akulah sahabatnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku".

Rasulullah SAW: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Ukasyah menuju kehadapan Rasulullah. Kemudian Umar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata:

"Ukasyah..! kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya, itu dulu. Sekarang tidak boleh ada seorangpun yang boleh menyakiti Rasulullah Muhammad. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku..!."

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah".

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah, tiba2 berdiri Ali bin Abu Talib sepupu sekaligus menantu Rasulullah SAW.

Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah".

Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW:
"Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah" .

Ukasyah semakin dekat dengan Rasulullah. Tiba2 tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah SAW yaitu Hasan dan Husen.

Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon. "Wahai Paman, pukullah kami Paman. Kakek kami sedang sakit, pukullah kami saja wahai Paman. Sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah, dengan memukul kami sesungguhnya itu sama dengan menyakiti kakek kami, wahai Paman."

Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu2 kesayanganku duduklah kalian. Ini urusan Kakek dengan Paman Ukasyah".

Begitu sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata:

"Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah ke bawah sini."

Rasulullah SAW memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya ke bawah. Rasulullah didudukkan pada sebuah kursi, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:

"Dulu waktu engkau memukul aku, aku tidak memakai baju, Ya Rasulullah"

Para sahabat sangat geram mendengar perkataan Ukasyah.
Tanpa berlama2 dalam keadaan lemah, Rasulullah membuka bajunya. Kemudian terlihatlah tubuh Rasulullah yang sangat indah, sedang beberapa batu terikat di perut Rasulullah pertanda Rasulullah sedang menahan lapar.

Kemudian Rasulullah SAW berkata:
"Wahai Ukasyah, segeralah dan janganlah kamu berlebih2an. Nanti Allah akan murka padamu."

Ukasyah langsung menghambur menuju Rasulullah SAW, cambuk di tangannya ia buang jauh2, kemudian ia peluk tubuh Rasulullah SAW seerat-eratnya. Sambil menangis sejadi2nya,

Ukasyah berkata:
"Ya Rasulullah, ampuni aku, maafkan aku, mana ada manusia yang sanggup menyakiti engkau ya Rasulullah. Sengaja aku melakukannya agar aku dapat merapatkan tubuhku dengan tubuhmu.

Seumur hidupku aku bercita2 dapat memelukmu. Karena sesungguhnya aku tahu bahwa tubuhmu tidak akan dimakan oleh api neraka.

Dan sungguh aku takut dengan api neraka. Maafkan aku ya Rasulullah..."

Rasulullah SAW dengan senyum berkata:
"Wahai sahabat2ku semua, kalau kalian ingin melihat ahli Surga, maka lihatlah Ukasyah..!"

Semua sahabat meneteskan air mata. Kemudian para sahabat
bergantian memeluk Rasulullah SAW.

Meski sudah sering membaca dan mendengar kisah ini berulang-ulang, tetap saja kita menangis sedih pilu rindu kpdnya...

Semoga tetesan air mata ini membuktikan kecintaan kita kepada baginda Rasulullah saw kekasih Allah. Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad😭😭😭😭

Inspirasi untuk para Alumni

IPB BERSATU

"Keajaiban selalu datang pada orang-orang yg mempercayainya."

Kalimat itu menjadi kenyataan di sepanjang minggu di awal bulan Juni ini.
Keajaiban demi keajaiban melimpah ruah dialami oleh segenap Masyarakat IPB.

Semua berawal ketika Rabu tanggal 1 juni lalu, ribuan calon mahasiswa baru (camaba) IPB tiba memenuhi halaman Kampus Darmaga.
Kabar tak enakpun meruak, dan membuat kami semua tersentak.
Ratusan camaba dari seluruh pelosok negeri itu terpaksa mengurungkan niat untuk menimba ilmu di Kampus Rakyat.
Kampus yg menjadi idaman bagi banyak anak-anak petani, pekebun, nelayan, buruh, pelayan warteg dan ratusan pekerja informal lainnya ini, tak mampu menyediakan beasiswa bagi mahasiswa tak mampu, sebesar beasiswa tahun-tahun lalu.
Ratusan tubuh-tubuh muda dikabarkan terkulai lesu. Wajah-wajah sederhana yang terlihat lemah karena panjangnya perjalanan yg harus ditempuh dr kampung halaman mereka itu, luluh terkulai di bumi Darmaga.
Mereka hanya bisa memandang sendu gedung-gedung megah nan teduh di hamparan tanah nan luas itu, dan harus mengucapkan selamat tinggal tanpa pernah memiliki kesempatan untuk merasakan duduk di jajaran kursi di dalamnya.
Harapan untuk memakai jaket almamater biru tua berhiaskan bordir kuning di dada itu, disadari hanyalah sebuah khayalan tingkat tinggi yg harus segera dihempaskan karena tidak tersedianya dana.

Sebagian calon mahasiswa baru masih tak percaya bahwa perjalanannya berakhir sia-sia, sebagian lagi memutuskan untuk segera membawa tubuhnya kembali ke kampung halaman, dan mengabarkan kepada handai taulan bahwa menjadi mahasiswa adalah impian. Sebuah angan-angan yg sulit menjadi kenyataan.

Kabar pilu dari Kampus Rakyat tempat kami dulu bersuka cita itu, secepat kilat menerobos masuk ke halaman grup-grup Alumni IPB di Wa, BlackBerry, dinding Facebook, Line dan media sosial lainnya.
Pagi yg biasanya ceria dan diawali kalimat-kalimat sapaan indah berbalut semangat,
kali ini berubah menjadi kalimat-kalimat berisi kabar sedih yg membuat kami semua terhenyak menghentikan aktifitas.
Paragraf demi paragraf singkat berisi kabar pedih tentang kondisi di Kampus Darmaga itu, sukses membuat pikiran kami tepekur membeku dengan lidah kelu.

Bagaimana mungkin ratusan calon mahasiswa berprestasi yg sudah lolos tes SNMPTN dengan mengalahkan ribuan kandidat mahasiswa lainnya yg sama-sama memimpikan IPB itu, harus gigit jari hanya karena ketidakmampuan mereka membayar Uang Kuliah Tunggal...??
IPB adalah kampus idaman rakyat. Pohon-pohon randu di halaman Kampus Baranangsiang, selasar-selasar panjang di Kampus Gunung Gede, ruang-ruang praktikum di Kampus Taman Kencana, dan ribuan pohon rindang yg menaungi para mahasiswa dari guyuran gerimis sepanjang hari di Kampus Darmaga, selama puluhan tahun telah menjadi saksi tanpa kata dari cucuran keringat para mahasiswa melarat, yg memahat impiannya di sepanjang dinding kampus.
Pun tak kurang ada anak presiden, anak menteri, dirjen, dirut Bumn, ilmuwan tersohor, maupun anak2 pemilik perusahaan besar yg menimba ilmu disana.
Kami semua bercampur baur dalam perkuliahan dan praktikum yg intens, sampai umumnya kami sulit membedakan teman-teman kami itu anak siapa....

Dengan semua keberagaman yg telah menjadi Jati Diri IPB itu,
apa jadinya jika calon mahasiswa baru dr keluarga miskin yg hanya berbekal ongkos naik kapal dan bus itu, harus rela mengubur impiannya dalam-dalam...??
Apa jadinya sebuah kampus tanpa keaneka-ragaman latar belakang manusia yg menjadi penghuninya,
apa artinya sebuah ilmu jika hanya dimiliki oleh kaum mampu,
bagaimana nasib kebijakan sebuah negeri jika intelektualnya dicetak dari kaum borju yg miskin empati,
akan menjadi apa dunia bila sebuah nestapa berlalu begitu saja tanpa ada bantuan upaya dari yg berpunya,
dan apa gunanya menjadi manusia berharta jika tak ada manfaatnya bagi sesama...?

Di pagi hingga malam tanggal 1 Juni itu, notifikasi di grup Wa riuh tak berhenti.
Semua sibuk menggali informasi, saling mengabarkan kenyataan bahwa alokasi beasiswa Bidik Misi (BM) bagi mahasiswa baru IPB yg biasanya untuk 800-1.100 orang camaba, tahun ini dipangkas ringkas menjadi hanya 270 camaba.
Sebuah data menyebutkan, diakuinya 25 PTN baru oleh Pemerintah menjadikan dana pendidikan yg ajeg persis tahun lalu, menjadi kian cupet.
Sebuah Kebijakan Nasional yg membuat warga IPB terpana.
Kabar haru-biru dari tanah Darmaga itu menyentak keheningan dan kesadaran kami sebagai manusia.

Data-data yg berisi Nama Camaba, asal sekolah, daftar prestasi, dan latar belakang mereka yg berasal dr keluarga papa pun berhamburan di chat room media2 sosial alumni,
gambarannya begitu jelas terpapar di depan mata.
Mereka adalah si anak yatim, si pemilik ayah penderita stroke, si anak kesekian dari saudara kandung yg bejibun di keluarga miskin, atau si anak korban Phk orang tua.
Berbagai informasi tentang miskinnya keluarga para pencari beasiswa itu, menjadi menu sarapan hingga menu makan malam ribuan Alumni IPB hari itu...

Kemiskinan bukan hanya sebuah nasib.
Kemiskinan adalah sebuah kezoliman jika orang-orang yang mengetahuinya memilih untuk berdiam saja.
Tiba-tiba, entah siapa yg memulai, di dalam grup angkatan sebuah fakultas tertulis "Ambil mereka sebagai anak-anak asuh kita. Entah bagaimana nanti jalan kita mencarikan dananya, jangan sampai mereka kembali ke kampung halaman dengan tangan hampa...!"
Yang lainnya pun mengiyakan, "Hak mereka ada di dalam rejeki kita. Ini bukan berbagi kesedihan, tapi inilah kesempatan indah untuk menyatukan kita..."
Dalam menit yg sama, semuanya serentak saling bersahutan:
"Tolong siapapun yg berada di Darmaga, panggil mereka kembali..!!"
"Jangan biarkan anak2 tak mampu itu sampai menaiki bus, kereta dan kapal kembali. Kami para Alumni tak akan membiarkan mereka berjuang sendiri, karena sekali mereka lolos diterima masuk ke IPB maka mereka adalah saudara-saudara kami."
"Kabarkan segera kepada mereka, kami tak akan membiarkan saudara kami menangis dalam ketidakberdayaan, setiap tetes air mata mereka adalah kumpulan asa-asa yg harus bisa kami wujudkan...."

Begitulah,
hari itu tak henti kami menanti kabar baru di halaman grup Wa, Bb, Line, maupun Fb yg kami ikuti.
Air matapun menetes deras setiap kali ada teman yg mengabarkan keikhlasannya untuk mentransfer sejumlah dana. Banyak di antara teman2 yg masih berjuang untuk kelangsungan kehidupannya masing2, tapi itu tak menyurutkan semangat kepedulian mereka, "Biarkan kami membantu adik2 itu, dan kami akan membiarkan Allah menolong kami."

Hari itu IPB Memanggil seluruh Alumninya untuk bersatu.
Kami semua sepakat, Almamater kami yg didirikan berpuluh tahun lalu sebagai Kampus Rakyat, harus tetap menjadi tempat bersemayamnya harapan dan mimpi rakyat.
Deretan kalimat berisi angka2 rupiah pun bertaburan di halaman2 Wa,
nilai berlembar2 kertas merahpun tercatat melalui komitmen alumni di berbagai inbox,
dan segera berderet masuk realisasi data2 transfer ke berbagai rekening yg dikelola Himpunan, Ikatan, Paguyuban, Grup, atau apalah namanya perkumpulan para Alumni IPB itu.
Kami membayangkan betapa sibuknya para malaikat mencatat seluruh amal kebaikan dari alumni yg seringkali tak mau disebutkan namanya itu.

Langit yang terik di atas Darmaga hari itu menjadi saksi tawa dan tangis anak2 dari keluarga papa.
IPB Memanggil mereka untuk kembali mendaftar, dan meminta mereka melebihkan kesabarannya untuk menanti kecukupan dana bagi mereka.
Tanggal 2 Juni sebenarnya adalah hari terakhir pembayaran,
namun silang kata dan kegetiran pun melingkupi ruang2 rapat di dekanat dan rektorat. Merekalah yg menentukan kebijakan, mereka pula yg mengetahui keadaan dapur universitas.
Mereka tentu ingin IPB menjadi gerbong besar sebuah rangkaian Kereta Rakyat, yg melaju kencang menuju masa depan, sambil tetap menyediakan sebanyak mungkin kursi kepada penumpang cerdas berkualitas, tanpa perlu peduli pada berapa kemampuan mereka untuk membayar tiketnya. Tapi di lain sisi, IPB adalah sebuah institusi besar yg harus tetap menjaga kualitasnya,
dibutuhkan dana besar untuk menghasilkan lulusan yg kreatif dan diakui dunia.
Di tengah detik2 yg menegangkan, menjelang terbenamnya matahari sore terbitlah keputusan bahwa batas waktu pembayaran Uang Kuliah Mahasiswa Baru diundur menjadi tanggal 8 Juni.
Kembali berita gembira itu ribuan kali di-share, mendominasi info terkini menutup percakapan di grup2 alumni hingga malam.
Seharian itu semua lelah berdiskusi. Sebelum memejamkan mata, teman-teman sepakat untuk berjibaku mengabarkan berita itu ke seluruh alumni yg tidak masuk ke dalam grup2 medsos. Target 1,2 miliar rupiah dana yg dibutuhkan, harus dapat terkumpul dalam waktu 1 minggu.
Terbayang betapa suka citanya para malaikat mencatat berbagai kebaikan yg sudah terlaksana di hari itu, dan bermacam niat tekad kuat untuk hari esok.

Hari-hari selanjutnya, segenap Alumni IPB terus berdoa meminta Allah agar meridhoi ikhtiar untuk membayar UKT bagi 400 lebih Camaba yg ditolak pengajuan beasiswa Bidik Misinya.
Ruang2 chat terus penuh dengan berbagai info baru, sms terus datang dan pergi, telepon pun tak henti berdering memanggil teman2 alumni untuk mengabarkan Perhelatan Akbar Alumni IPB ini, dan bersama berbagi bahu menyelamatkan anak2 pemilik masa depan.

Memang tidak semua yg mengajukan beasiswa BM adalah mahasiswa yg layak memperoleh beasiswa.
Dari hasil verifikasi, diketahui ada sebagian yg dinilai masih mampu membiayai kuliahnya secara mandiri, dan sebagian lagi memang harus diselamatkan karena mereka tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri.
Salah satu camaba yg menggapai membutuhkan pertolongan adalah Agni Mulia yg ayahnya menderita stroke sehingga tidak lagi bekerja. Ia harus melunasi UKT sebesar 10,7 juta.

Ada lagi kisah ngenes dari Yulianti Ratnasari.
Ia adalah gadis teramat sederhana dari pelosok Ciamis, yang diangkat anak oleh sebuah keluarga buruh tani miskin.
Yuli diasuh oleh seorang ibu angkat yg pekerjaannya hanya menjadi tukang mencabut rumput di sawah milik tetangga,
ayah angkatnya telah bertahun lumpuh dan tergolek tak berdaya, ditambah seorang nenek angkat yang sudah lama menderita sakit tua.
Mereka adalah keluarga melarat yg memungut Yuli, saat ayahnya meninggal tanpa mewariskan harta apapun ketika Yuli kecil masih berusia satu setengah tahun.
Sang Ibu saat itu memutuskan untuk pergi menikah dengan lelaki miskin lainnya, yang membuatnya tak mampu membawa serta kedua buah hatinya.
Hanya si sulung yg sanggup dibawa sang ibu, dan meninggalkan bayi Yuli pada sebuah keluarga miskin yang bersedia mengulurkan kasih untuk merawatnya.
Yuli gadis yg tangguh. Ia bertanam bayam dan cabe di halaman rumah yg tak seberapa.
Hasilnya dijual untuk ongkos ojek ke sekolah, karena angkot tak masuk ke desanya.
Yuli terbiasa tak membawa uang jajan, tapi ia biasa membawa pulang prestasi dari sekolah.
Yuli terus berusaha mengukir indah cerita hidupnya, ia percaya bahwa kecerdasan bisa mengalahkan kemiskinan yg telah menjadi identitasnya sejak lahir. Ia pun yakin bahwa suatu hari Allah akan jatuh hati pada kesabarannya.
Kabar tentang diterimanya Yuli melalui jalur undangan ke IPB diterima dengan suka cita, meski ketiadaan biaya membuat Yuli dan ibunya tak mungkin bisa berangkat ke Bogor.
Apalagi di surat itupun disebutkan bahwa Yuli harus langsung membayar UKT sebesar 2,7 juta karena pengajuan beasiswa Bidik misinya ditolak.
Tapi kakak-kakak kelas Yuli yg tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Daerah (Omda) Ciamis terus mendesak Yuli agar segera mencari biaya untuk pergi ke Bogor. Mereka tahu bagaimana prestasi Yuli selama ini, dan membujuknya untuk tak menyerah pada nasib. "Cukuplah kamu membawa ongkos bus saja, soal biaya lainnya biarlah kita perjuangkan bersama disini..."
Jadilah ibu Yuli berhutang ke tetangga, dan pergilah Yuli dan ibunya memulai petualangan mereka, yaitu melakukan perjalanan jauh dari kampung halaman untuk pertama kalinya.
Di sepanjang perjalanan keduanya mabuk darat bergantian, diguncang badan bus yg menari-nari menyanyikan harapan bagi keduanya.
Dan sang ibu yg tak bisa berbahasa Indonesia itupun berkali2 menangis, mengkawatirkan ikhtiar mereka jika sampai berakhir sia-sia.

Selama 2 hari Yuli dan ibunya ditampung di sebuah rumah kost sederhana di sebuah gang sempit, yg dihuni para kakak kelas dari Ciamis.
Kakak-kakak kelas sekampungnya itulah yg bergotong-royong memfoto copy berbagai persyaratan administrasi bagi Yuli, dan berpatungan membelikan nasi dan lauk untuk pengisi perut Yuli dan ibunya.
Tapi rasa optimis berubah menjadi gundah, tatkala Omda Ciamis tak kunjung mendapatkan donatur untuk membayari kuliah Yuli.
Harapan pun kandas, lembar-lembar nilai dan sertifikat prestasi Yuli yg ia perjuangkan sejak SD hanya akan menjadi catatan usang di sudut kamarnya yg sederhana.

Rabu 1 Juni itu Yuli telah meluruhkan harapannya, dan ia harus segera bersiap-siap mengejar bus di malam hari, karena tak bisa lama meninggalkan ayah dan neneknya yg sakit tak berdaya di rumah.
Semua jalan terang untuk meraih gelar sarjana sudah tertutup, saat tiba-tiba hp jadulnya berdering, memunculkan sebuah nomor tak dikenal. Yuli tak bisa menjawab panggilan itu, hp bututnya hanya bisa untuk ber-sms karena speakernya telah lama rusak.
Tak lama kemudian muncul sebuah sms yg berbunyi :
"Assalamuallaikum ananda Yulianti. Saya Nusirwan alumni Fpik angkatan 24. Kami teman2 alumni berniat membantu beasiswa ananda....",
dan Masya Allah, terbayangkan detik-detik selanjutnya adalah luapan kebahagian yg tak terkira bagi Yuli dan ibunya.
Tangan Allah bekerja tuntas mengubah semua keadaan, membayar seluruh kerja keras dan kesabaran yg dilakukan selama ini.
Si anak yatim itu sekaligus dihadiahi banyak orang tua angkat.
Suara tang ting tung di grup Wa masih terus berlanjut, ada yg memberikan laptop untuk kebutuhan kuliah Yuli, ada yg mentransfer dana untuk kebutuhan bulanan hingga 2 tahun ke depan, ada yg telah memesankan kamar kost untuknya setelah keluar dari asrama bersama IPB di tahun depan, dan ada yang mengirim Hp android agar semua orang tua angkat Yuli itu bisa terus memantau perkembangan kuliahnya kelak.
Semua ingin mengawal pendidikan si anak yatim dan memastikannya kelak lulus kuliah, agar ia bisa mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan, dan supaya kerja kerasnya bisa menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi di desanya untuk tak padam semangat dalam mengejar impian pendidikan.

Keajaiban yg dirasakan Yuli, juga terjadi pada ratusan mahasiswa baru IPB lainnya.
Himpunan Alumni melalui organisasi2 underbownya di tingkat himpunan fakultas, himpunan jurusan, Ikatan Alumni di media sosial, Paguyuban Angkatan dan grup2 besar maupun kecil di daerah, selama satu minggu pertama di awal bulan Juni ini berhasil menghimpun dana sosial sebesar 1,25 miliar rupiah.
Para alumni bersatu membantu biaya adik2 kelas yg sebenarnya tidak pernah sekali pun mereka kenal.
Mereka sepakat, ilmu harus terus mengalir deras dan tak boleh kalah dari nasib buruk akibat jeratan kemiskinan.

Kampus IPB kembali sumringah menyambut mahasiswa2 berprestasi harapan negeri di masa depan.
Kemarin adalah batas waktu terakhir pendaftaran mahasiswa baru.
Semalam kami semua tepekur, jika orang tua angkat Yuli yg miskin saja bisa mengangkat seorang anak yatim dan membesarkannya hingga dewasa, apalagi kami yg telah dianugerahi ilmu dan kehidupan lebih mapan.
Tuhan selalu hadir di tengah org miskin, tak salah pepatah yang mengatakan: 'Jika engkau mencari wajah Tuhan, carilah Dia diantara orang-orang miskin. Saat kau membantu orang miskin itu, kau akan bisa melihat wajah Tuhan yg tersenyum kepadamu'.

Selama satu minggu Alumni IPB Bersatu, tak mau menyerah pasrah kepada catatan kemiskinan.
Belum pernah ada hari-hari sedashyat itu, sambil menginjak bumi mereka semua ingin meraih langit.
Pekerjaan panjang baru saja dimulai, karena membuka sebuah pintu kebaikan harus diikuti dengan menunjukkan arah tujuan yg tepat bagi yg memasukinya.

Dana yg terkumpul itu barulah sebuah panjar, karena verifikasi atas kondisi kehidupan adik-adik tak mampu itu akan terus berjalan.
Dibutuhkan sebuah investasi besar di setiap awal semester, untuk memastikan mereka dapat terus melanjutkan kuliah hingga selesai.
Jiwa-jiwa wirausaha muda harus ditumbuhkan agar mereka tak terus menjadi beban, karena setiap tahun tentu akan muncul masalah yg sama yg harus segera dirancang pemecahannya.

Kerja keras telah dimulai,
sebuah semangat persatuan telah digalang.
Semoga semangat persaudaraan antara mahasiswa, jajaran civitas akademika dan seluruh alumni IPB tak lekang oleh waktu,
pun tak kandas dimakan oleh jaman.

BRAVO IPB !!!

Thursday, June 9, 2016

MENTARI PASTI KAN BERSINAR

‎Suatu hari seorang guru menyuruh murid2nya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.

Murid pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
Murid ke 2 pada musim SEMI,
Murid ke 3 pada musim PANAS,
Murid ke 4 pada musim GUGUR.

Murid 1: melihat pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Murid 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yg menjanjikan.
Murid 3: pohon itu dipenuhi dg bunga2 yg menebarkan bau yg harum.‎
Murid 4: ia tidak setuju dg teman2nya, ia berkata bhw pohon itu penuh dg buah yg matang dan ranum.‎

Kemudian sang guru berkata : "kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yg berbeda."

Sang guru berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan SATU MASA yg sulit.”
Ketika kamu sedang mengalami masa2 sulit, memang segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan; tetapi jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bernasib sial, dan bodoh...
Ingatlah, tdk ada istilah “nasib sial” bagi orang yg YAKIN !
Kerjakanlah saja apa yg menjadi bagianmu dan yakinlah semua masalah akan selesai..

Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur."

“Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok pasti akan datang fajar yg mengusir kegelapan...”

Dg KEYAKINAN, maka selalu akan ada pengharapan yg baru. 
Karena Mentari pasti kan bersinar...

*****
Selamat menyongsong mentari pagi yg  indah saudara-riku tercinta... 
‎😃❤💕

Monday, June 6, 2016

Siapa Yang Kaya?

*SIAPA YANG MISKIN?*

Seorang wanita India kaya pergi ke toko Sari dan berkata kepada penjaga toko " Tolong tunjukkan beberapa sari murah. Ini untuk pernikahan anak saya dan saya harus memberikan kepada pembantu saya."

Selang beberapa waktu, pembantu wanita India itu juga datang ke toko Sari yang sama dan berkata kepada penjaga toko "Boleh tolong tunjukkan beberapa sari mahal? Saya ingin memberi hadiah kepada Nyonya saya pada pernikahan anaknya"

Kemiskinan adalah dalam pikiran atau di dalam tas/dompet?

*SIAPA YANG KAYA?*

Seorang wanita dengan keluarganya tinggal di sebuah hotel bintang-3 untuk piknik. Dia adalah ibu dari bayi berumur 6 bulan.

"Bisakah saya mendapatkan 1 cangkir susu?" Dia meminta kepada seorang yang kebetulan pemilik hotel bintang-3 tersebut

"Bisa Bu", dia menjawab, "Tapi itu akan dikenakan biaya."

"Tidak ada masalah", kata wanita itu.

Setelah check out, wanita & keluarganya melanjutkan perjalanan menuju rumahnya. Dalam perjalanan, anaknya kembali merasa lapar.

Mereka berhenti di sebuah kios teh di sisi jalan dan bermaksud membeli susu dari kios teh tersebut.

"Berapa banyak bu?"tanya  kios teh. "Kami tidak mengenakan biaya uang untuk susu anak", kata orang tua itu sambil tersenyum. "Beritahu saya jika ibu membutuhkan lebih banyak susu untuk bayi ibu selama perjalanan".

Ibu dari bayi itu mengambil satu cangkir lagi sambil ber tanya2 dalam hati, "Siapa yang lebih kaya? Pemilik hotel bintang 3 atau pemilik kios teh itu?

Kadang saat berpacu untuk mendapatkan lebih banyak uang, kita lupa bahwa kita semua adalah manusia. Mari kita membantu orang yang membutuhkan, tanpa mengharapkan balasan. Ini akan membuat kita merasa lebih baik dari apa yang uang bisa lakukan.

Kopi tidak pernah tahu bahwa akan terasa lebih enak dan manis, sebelum bertemu susu dan gula.

. "Dunia ini penuh dengan orang2 baik. Jika Anda tidak dapat menemukan satu. Jadilah salah satu."  (salam ramadhan)

Seorang wanita India kaya pergi ke toko Sari dan berkata kepada penjaga toko " Tolong tunjukkan beberapa sari murah. Ini untuk pernikahan anak saya dan saya harus memberikan kepada pembantu saya."

Selang beberapa waktu, pembantu wanita India itu juga datang ke toko Sari yang sama dan berkata kepada penjaga toko "Boleh tolong tunjukkan beberapa sari mahal? Saya ingin memberi hadiah kepada Nyonya saya pada pernikahan anaknya"

Kemiskinan adalah dalam pikiran atau di dalam tas/dompet?

*SIAPA YANG KAYA?*

Seorang wanita dengan keluarganya tinggal di sebuah hotel bintang-3 untuk piknik. Dia adalah ibu dari bayi berumur 6 bulan.

"Bisakah saya mendapatkan 1 cangkir susu?" Dia meminta kepada seorang yang kebetulan pemilik hotel bintang-3 tersebut

"Bisa Bu", dia menjawab, "Tapi itu akan dikenakan biaya."

"Tidak ada masalah", kata wanita itu.

Setelah check out, wanita & keluarganya melanjutkan perjalanan menuju rumahnya. Dalam perjalanan, anaknya kembali merasa lapar.

Mereka berhenti di sebuah kios teh di sisi jalan dan bermaksud membeli susu dari kios teh tersebut.

"Berapa banyak bu?"tanya  kios teh. "Kami tidak mengenakan biaya uang untuk susu anak", kata orang tua itu sambil tersenyum. "Beritahu saya jika ibu membutuhkan lebih banyak susu untuk bayi ibu selama perjalanan".

Ibu dari bayi itu mengambil satu cangkir lagi sambil ber tanya2 dalam hati, "Siapa yang lebih kaya? Pemilik hotel bintang 3 atau pemilik kios teh itu?

Kadang saat berpacu untuk mendapatkan lebih banyak uang, kita lupa bahwa kita semua adalah manusia. Mari kita membantu orang yang membutuhkan, tanpa mengharapkan balasan. Ini akan membuat kita merasa lebih baik dari apa yang uang bisa lakukan.

Kopi tidak pernah tahu bahwa akan terasa lebih enak dan manis, sebelum bertemu susu dan gula.

. "Dunia ini penuh dengan orang2 baik. Jika Anda tidak dapat menemukan satu. Jadilah salah satu."  (salam ramadhan)

Monday, May 30, 2016

TIPS MENGETAHUI HALAMAN JUZ DARI AL-QURAN

🍃Tips yang menarik utk mengetahui halaman juz dari Al Quran (Hanya untuk Al-Quran yang standard saja). Mari kita lihat bersama...

🍃Contoh 1
Jika anda ingin mengetahui Juz 5 di halaman berapa, maka caranya: 5-1 = 4. Angka 4 x 2 = 8. Letakkan angka 2 setelah jawaban. Jadi, juz 5 pada halaman 82
Sekarang lihat pada al Qur'an dan anda akan lihat Juz 5 dimulai pada
halaman 82. Menarik bukan?

🍃Contoh2
Jika anda ingin mengetahui Juz 10 di halaman ke berapa: 10-1 = 9, kemudian 9 dikalikan 2 jadi 9 x 2 = 18. Letakkan angka 2 setelah jawaban. Jadi, juz 10 pada halaman 182

🍃Contoh 3
Jika anda ingin mengetahui Juz 17 di halaman ke berapa: 17-1=16, 16 x 2 = 32 Letakkan angka 2 setelah jawaban. Jadi, juz 17 adalah pada halaman 322

🍃Contoh 4
Jika anda ingin mengetahui Juz 25 di halaman ke berapa: 25-1= 24, kemudian 24 x 2 = 48 Letakkan angka 2 setelah jawaban. Jadi, juz 25 adalah pada halaman 482

🍃Subhanallah, memang menakjubkan. Ajarkan pada keluarga saudara anak-anak dan cucu2 kita agar mereka semakin cinta dan mudah belajar Al-Quran.

Semoga Bermanfaat.

Friday, May 27, 2016

Inspirasi: Saling Menolong

Seorang wartawan bertanya pada petani sukses; "apa formula rahasianya bapak bisa memenangkan kontes jagung sampai berkali-kali?".

Si petani menjawab; "tak ada formula rahasia, aku hanya membagikan benih-benih jagung terbaikku kepada petani tetangga-tetanggaku”.

“Lho, benih  jagung terbaiknya diberikan ke tetangga? Dengan itu bapak bisa selalu menang? Aneh!”, tanya si wartawan.

“Itu dia kuncinya”, kata si petani seraya tersenyum. Kemudian si petani meneruskan penjelasannya “pernah dengar kan, tentang tanaman yang punya serbuk sari?

Iya aku tau itu, celoteh si wartawan. Tapi apa hubungannya?

Begitu wan,,,! Angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak, lalu menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Coba bayangkan jika tanaman jagung tetangga buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya-pun juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagungnya. Sebaliknya jika tanaman jagung tetangga baik, maka serbuk sari yang dibawa angin dari ladang jagung mereka akan baik pula, disinilah bila kita ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, kita harus menolong tetangga kita untuk mendapatkan jagung yang baik pula.

OoooooO gitu ya? (Kata Wan)
Yaiyalah.. (jawab si petani)
--------------
“Begitu pula dengan hidup kita. Jika kita ingin meraih keberhasilan, maka kita harus menolong orang sekitar menjadi berhasil pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus menolong orang disekitarnya untuk hidup dengan baik pula“.

IKHLAS ITU

🔸Ikhlas itu…. Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

🔸 Ikhlas itu… Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

🔸 Ikhlas itu… Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

🔸 Ikhlas itu… Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

🔸 Ikhlas itu… Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

🔸 Ikhlas itu… ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

🔸 Ikhlas itu.. ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

🔸 Ikhlas itu… ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.

🔸 Ikhlas itu… ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

🔸 Ikhlas itu… ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.

🔸 Ikhlas itu… ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan
jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

🔸 Ikhlas itu…. Gampang diucapkan, sulit diterapkan….. namun tidak mustahil diusahakan….

🔸 Ikhlas itu... Seperti surat Al Ikhlas.. Tak ada kata ikhlas di dalamnya...

MANUSIA DITENTUKAN DENGAN SIAPA DIA DUDUK ATAU BERTEMAN

Siapa saja yg sering duduk bersama 8 orang kelompok manusia, Allah Ta'alaa akan memberinya 8 perkara:

1. ﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻷﻏﻨﻴﺎﺀ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺐ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﻓﻴﻬﺎ ....
1. Barangsiapa yg duduk bersama orang² kaya, Allah akan menambahkan cinta kepada dunia & semangat untuk mendapatkan dunia....

2. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﻘﺮﺍﺀ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻭﺍﻟﺮﺿﺎ ﺑﻘﺴﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ....
2. Barangsiapa yg duduk bersama orang² miskin, Allah akan menambahkan perasaan syukur & ridho atas pemberian Allah...

3. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﺴﻠﻄﺎﻥ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻜﺒﺮ ﻭﻗﺴﺎﻭﺓ ﺍﻟﻘﻠﺐ....
3. Barangsiapa yg duduk dengan para pemimpin/raja, Allah akan menambahkan perasaan sombong & kerasnya hati....

4. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﻬﻞ ﻭﺍﻟﺸﻬﻮﻩ....
4. Barangsiapa yg duduk dengan perempuan, Allah akan menambahkan kebodohan & syahwat.....

5. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻠﻬﻮ ﻭﺍﻟﻤﺰﺍﺡ.....
5. Barangsiapa yg duduk dengan anak² kecil, Allah akan menambahkan lalai & gurau senda.....

6. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺴﺎﻕ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﺮﺃﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻭﺍﻹﻗﺪﺍﻡ ﻋﻠﻴﻬﺎ،ﻭﺍﻟﺘﺴﻮﻳﻒ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ.....
6. Barangsiapa yang duduk dengan orang² fasiq, Allah akan menambahkan berani berbuat dosa & kemaksiatan serta mendorongkan diri untuk berbuat maksiat kemudian menunda-nunda akan taubat...

7. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﻏﺒﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ....
7. Barangsiapa yg duduk dengan orang² sholeh, Allah akan menambahkan perasaan cinta kepada amalan² keta'atan....

8. ﻭﻣﻦ ﺟﻠﺲ ﻣﻊ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺯﺍﺩﻩ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﻮﺭﻉ....
8. Barangsiapa yg duduk dengan para ulama', Allah akan menambahkan ilmu & menjauhi perkara haram dan syubhat

* tanbiihul Ghaafiliin
Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghazali ra

Thursday, May 26, 2016

24 PERINGATAN BUAT WANITA YANG MENGAKU BERIMAN !!!

1. Urusan pertama yang ditanyakan pada hari akhirat nanti ialah mengenai shalat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak).

2. Apabila wanita itu lari dari rumah suaminya..maka tidak diterima shalatnya hingga kembali dan menghulurkan tangannya kepada suaminya (meminta ampun)..

3. Perempuan yang memakai bau-bauan (wewangian) kemudian ia keluar melintasi kaum lelaki ajnabi agar mereka tercium bau harumnya..maka dia adalah perempuan zina..dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina..

4. Sebaik-baik wanita ialah tinggal di rumah..tidak keluar kecuali atas urusan yang mustahak...Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis..
Sabda Nabi Saw.. “Perempuan itu aurat..maka apabila ia keluar mendongak syaitan memandang akan dia.”..

5. Haram bagi wanita melihat lelaki..sebagaimana lelaki haram melihat wanita yang halal nikah (kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual beli)..

6. Diriwayatkan bahwa pada suatu hari ketika Rasulullah Saw bersama isteri-isterinya (Ummu Salamah r.ha. dan Maimunah r.ha.)..datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum)..
Rasulullah Saw menyuruh isteri-isterinya masuk ke dalam...Bertanya Ummu Salamah..“Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami Ya Rasulullah.. ?”
Rasulullah Saw menjawab..“Bukankah kamu dapat melihatnya.”..

7. Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan mahramnya)..adalah seumpama gelap-gulita pada hari Qiamat..tiada Nur baginya..

8. Wanita yang bermasam muka..menyebabkan tersinggung suaminya..
maka wanita itu dimurkai Allah hingga ia bermanis muka dan tersenyum mesra pada suaminya...

9. Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta tidak mengizinkan dia berpuasa...

10. Hendaklah isteri berpuas hati (ridha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah..miskin atau kaya..

11. Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya melainkan jika terpaksa(karena sesuatu urusan yang mustahak)..dan ia juga tidak berhak melalui jalan lalu lalang melainkan di tepi-tepinya...

12. Apabila suami memanggil akan isterinya ke tempat tidur..tapi ditolaknya hingga marahlah suaminya..tidur wanita itu dalam laknat malaikat hingga pagi..

13. Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya..ia akan mendapat laknat dan kemurkaan Allah..laknat malaikat juga laknat manusia sekalian...

14. Tidak harus seseorang manusia sujud kepada manusia..dan jika diharuskan.. maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud pada suaminya karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka..''sabda Rasulullah..

15. Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya..pada hari Qiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta..kemudian diikat ke belakang lehernya..

16. “Aku melihat api neraka..tidak pernah aku lihat seperti hari ini..
karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya...Telah ku saksikan kebanyakan ahli neraka ialah wanita.”..
Rasulullah Saw ditanya.. “Mengapa demikian Ya Rasulullah?”..
Jawab Rasulullah Saw.. “Wanita mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ihsannya...
Jika engkau berbuat baik kepadanya berapa banyak pun dia masih belum merasa berpuas hati dan cukup.”..

17. “Kebanyakan ahli neraka terdiri dari kaum wanita...”
Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka.. “Mengapa terjadi demikian..adakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir..?”
Jawab Nabi Saw ..“Tidak..mereka ini ialah mereka yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya..sesungguhnya tiap-tiap seorang kamu adalah dalam nikmat suaminya.”..

18. Keadaan wanita 10 kali lipat dari seorang lelaki di dalam neraka dan 2 kali lipat seorang lelaki di dalam syurga...

19. “Kebanyakan wanita itu adalah isi neraka dan kayu api.”..
Hazrat Aishah bertanya,..“Mengapa wahai Rasulullah Saw.?”..
Jawab Rasulullah s.a.w..

1. Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan.. kesakitan dan cobaan seperti kesakitan melahirkan anak..mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja rumah..

2. Tiada memuji (bersyukur) atas kemurahan Allah yang didatangkan melalui suaminya..
(JARANG terdapat perempuan yang mau mengucapkan terima kasih atas pemberian suaminya.)..

3. Sering mengkufurkan (ingkar) terhadap nikmat Allah...
(Contohnya..Apabila terjadi sesuatu pertengkaran..ada isteri yang berkata..sudah 10 tahun menikah tidak memiliki apa apa.)..

4. Gemar bicara perkara yang sia-sia..yang berdosa...
(Contohnya..Bicara mengenai perabot-perabotan rumah yang tidak perlu dan mengumpat.)..

5. Kurang akal dan kurang ilmu pengetahuannya dalam agama..
yaitu mereka sering tertipu atau terpengaruh dengan bujuk rayu lelaki..rekan-rekan.. alam sekeliling dan suasana serta kemewahan lahiriah...

20. Dari Ali bin Abi Talib r.a... Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda..
“Tiga golongan dari umatku akan mengisi neraka jahanam selama 7 kali umur dunia..Mereka itu adalah:”..

- Orang yang gemuk tapi kurus..
- Orang yang berpakaian tetapi telanjang..
- Orang yang alim tapi jahil

Adapun yang gemuk tapi kurus itu adalah..wanita yang sehat tubuh badannya tapi kurang ibadat...

Orang yang berpakaian tapi telanjang adalah..wanita yang cukup pakaiannya tapi tidak taat agama...

Orang yang alim tapi jahil adalah..ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan peribadi...

21. Asma’ binti Karizah Fazari r.ha..diriwayatkan telah berkata kepada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu..
“Wahai anakku..kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan.. Engkau akan berpindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenali.. Itulah suami mu..
Jadilah engkau tanah bagi suami mu (taat perintahnya) dan ia akan menjadi langit bagi mu (tempat bernaung)...
Jadilah engkau sebagai lantai agar ia dapat menjadi tiangnya..
Jangan engkau bebani dia dengan berbagai kesukaran..karena itu akan memungkinkan ia meninggalkan mu..
Kalau ia mendekatimu dekatilah ia..dan jika ia menjauhi mu maka jauhilah ia dengan baik...
Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya..pendengarannya..matanya dan lain-lain...
Jangan pula ia mendengar melainkan yang enak..dan janganlah ia melihat melainkan yang indah saja pada dirimu...

22. Pesanan Luqman kepada anaknya..
“Sepanjang hidupku..aku hanya memilih 8 kalimah dari pusaka para Nabi yang lalu Yaitu..”

1. Apabila engkau sedang shalat kepada Allah Swt..maka jagalah baik-baik fikiran mu..

2. Apabila engkau berada di rumah orang lain..maka jagalah pandangan mu..

3. Apabila engkau berada di tengah-tengah majelis (khalayak ramai) maka jagalah lidah mu..

4. Apabila engkau hadir dalam jamuan makan (ke hajatan) maka jagalah perangai mu..

5. Ingat kepada Allah Swt..

6. Lupakan budi baik mu pada orang lain..

7. Lupakan semua kesalahan orang lain terhadap mu..

8. Ingat kepada mati...

23. Perkara-perkara yang menjadikan wanita itu durhaka pada suaminya seperti tersebut di dalam kitab Muhimmah..

a. Menghalangi suami dari bersuka-suka dengan dirinya..seperti untuk jimak atau menyentuh bagian tubuhnya...

b. Keluar rumah tanpa izin suami..ketika suami ada di rumah atau pun tidak..

c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu Fardhu Ain...

Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu Fardhu Ain jika suaminya tidak mampu mengajar..

d. Enggan berpindah (berhijrah) bersama suaminya..

e. Mengunci pintu..tidak membenarkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk..

f. Cemberut muka ketika berhadapan dengan suami..

g. Minta talak..

h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara..

i. Menyakiti hati suami..dengan perkataan atau perbuatan..

j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin..

k. Membenarkan orang lain masuk ke dalam rumah..sedangkan itu tidak disukai oleh suaminya..

24. Wajib bagi wanita..

a. Mengekalkan malu pada suaminya..

b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan..

c. Mengikuti kata-kata dan suruhannya jika itu kebaikan..

d. Dengar dan diam ketika suami berkata-kata..

e. Berdiri menyambut kedatangannya..

f. Berdiri menghantarkan jika pergi bekerja..

g. Hadir bersamanya ketika tidur..

h. Memakai bau-bauan yang harum untuk suaminya..

i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya..

j. Berhias ketika hadirnya..dan tinggalkan hiasan ketika tiadanya..

k. Tiada khianat ketika tiada suaminya..

l. Memuliakan keluarga suaminya..

m. Memandang pemberian suaminya yang kecil sebagai pemberian yang besar dan berharga...

n. Ketahuilah..syurga dan neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada ridha atau tidaknya suami padanya...

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khair..
-------------------------------
Insa' Allah Bermanfaat....

Sunday, May 22, 2016

Penggalan Inspiratif: Dikutip dari ibu Ainun Habibie

"Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri?

Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk pribadinya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja?
Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu."

~Jangan biarkan anak-anak mu hanya bersama pengasuh mereka
Bagaimana bila dibantu dg kakek neneknya?

~Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kapan lagi kita mau memberikan kesempatan kepada orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya.

Mudah-mudahan ini bisa jadi penyemangat dan jawaban untuk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga & anak-anaknya.
Karena ingin Rumah Tangganya tetap terjaga & anak-anak bisa tumbuh dengan penuh perhatian, tidak hanya dalam hal akademik, tapi juga untuk mendidik agamanya, karena itulah sejatinya peran orangtua.

Belajar dari kesuksesan orang-orang hebat, selalu ada pengorbanan dari orang-orang yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tidak pernah tertulis dalam sejarah. Berbanggalah engkau sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan seorang wanita yang paling mulia.

Like n Share 👌

Izin repost cerita dr prestigeholics
Pict edited by Medstories