Friday, March 24, 2017

Berprasangka Baik

Ketika kita hanya mampu membeli tas seharga 500rb sementara kawan kita membeli tas seharga 5jt, kita bilang kawan kita berlebihan. Padahal kenyataannya ia belanja tak pakai uang kita dan ternyata ia sudah berhemat untuk tidak membeli tas seharga 40jt yang sanggup ia beli.

Ketika kita hanya mampu hidup di dekat suami sementara kawan kita berpisah jarak dan waktu dengan suaminya, kita bilang ia menggadaikan rumah tangga demi materi. Ternyata ia hidup rukun dan bahagia dalam perjuangan rumah tangganya.

Ketika kita hanya mampu menjadi ibu rumah tangga sementara kawan kita memilih bekerja, kita bilang ia menggadaikan masa depan anak. Ternyata ia bangun lebih pagi dari kita, belajar lebih banyak dari kita dan berdoa lebih khusyuk memohon pada Tuhan untuk penjagaan anak-anaknya.

Ketika kita hanya mampu mengatur uang belanja 1jt perbulan sementara kawan kita pengeluaran belanja bulanannya sampai 10jt, kita bilang ia boros. Padahal ia tak pernah berhutang pada kita, dan ternyata mereka beramal lebih banyak dari uang belanjaannya, ternyata mereka tak pernah lupa memberi sedekah.

SIAPA YANG RUGI??? "KITA"....
Belum-belum sudah mudah menilai, bisa jadi malah berburuk sangka. Padahal kita tak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain hadapi dan orang lain lakukan di luar sepengetahuan kita.

Jangan pernah mengukur kehidupan orang lain dengan ukuran hidup kita. Jangan menggunakan kacamata kita untuk menilai orang lain, penampilan luar belum tentu mencerminkan sifat aslinya. Jangan sibuk mengurusi orang lain apalagi kita tidak tahu apa-apa tentang hal tersebut. Mungkin itulah kenapa sepatu kaca Cinderella hanya pas di kakinya, karena ukuran hidup kita belum tentu sama dengan ukuran hidup orang lain.

Sibuklah memperbaiki diri sendiri, karena hanya dengan diri sendiri menjadi baiklah maka segalanya akan turut menjadi baik 😘

Source: fb sahabat kuliah