Friday, January 27, 2017

Fokus kualitas diri

Seorang ayah meminta anaknya untuk sholat dan beribadah di masjid setiap waktu. Sang anakpun mengikuti keinginan sang ayah tersebut, namun beberapa hari kemudian sang anak tidak mau pergi dan beribadah ke masjid lagi.

Anak: ayah, aku mau berhenti pergi dan beribadah ke masjid.

Ayah: kenapa tidak mau pergi dan ibadah ke masjid lagi?

Anak: karena di masjid aku menemukan banyak orang yg sepertinya alim, tapi sebenarnya tidak. Di masjid ada orang sibuk dengan HP nya, ada yang mengobrol dan membicarakan kejelekan orang lain dll lah yah.

Sang ayahpun diam sejenak dan berpikir.

Ayah: okelah kalau begitu anakku, kamu boleh tidak pergi dan beribadah ke masjid lagi tapi dengan satu syarat.

Anak: siap ayah, apa itu syaratnya?

Ayah: ambilah satu gelas air penuh dan bawalah untuk mengelilingi masjid itu.

Sang anakpun bergegas mengambil satu gelas air penuh dan membawanya keliling masjid dengan sangat hati-hati.

Anak: ayah, aku sudah membawa segelas air ini keliling masjid dan tidak ada air sedikit pun yg tumpah dari gelas ini.

Ayah: wah hebat kamu.

Anak: ya dong yah, anak siapa dulu hehe

Ayah: sekarang ayah mau tanya. Apakah tadi kamu lihat ada orang yg main HP di masjid itu?

Anak: tidak tahu yah, soalnya pandanganku hanya tertuju pada gelas ini.

Ayah: apakah tadi kamu mendengar orang ngobrol dan membicarakan orang lain.

Anak: tidak tahu yah, karena aku sibuk fokus mengawasi gelas ini.

Sang ayah pun lalu tersenyum dan berkata begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu/ pekerjaanmu, maka kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. jangan sampai sibukmu menilai kualitas orang lain membuat mu lupa akan kualitas hidup mu sendiri.

Merupakan tantangan tersendiri untuk menjadi seperti ikan di laut, ia tak pernah asin walau tinggal di dalam air yang asin.

Semoga bermanfaat untuk kualitas hidup yg lebih baik dan bermakna.