Analogi Sederhana Pembelajaran:

Cangkir dan Teko Vs Murid dan Guru:

Ketika Teko ingin mengisi sebuah cangkir maka harus:

1. Cangkir harus dalam keadaan terbuka, sehingga air bisa masuk.
1a. Ilmu tidak akan masuk pada murid yang menutup diri dan tidak mau membuka diri pada berbagai macam ilmu, nasehat dan pengetahuan pengetahuan baru lainnya.

2. Cangkir dalam keadaan kosong agar bisa terisi.
2a. Agar ilmu bisa masuk kepada seorang murid, maka murid tidak boleh merasa sudah pintar dan sudah full pengetahuannya. Ilmu tdk akan masuk pada murid yg sudah merasa tahu segalanya.

3. Cangkir harus dalam posisi lebih rendah dari Teko, sehingga air bisa mengalir dengan baik.
3a. Ilmu tidak akan masuk pada murid yg menganggap dirinya lebih tinggi, merasa lebih tahu dan menyombongkan diri.

Ingatlah berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman seperti berbagi file, file yang ada di hp kita tidak akan pernah habis walau kita bagi pada  sejuta hp orang lain yang berbeda. Jangan segan untuk berbagi ilmu dan kebaikan dengan orang lain.

Dalam sebuah hadist atau maqolah disebutkan: fasilitator dari kebaikan akan mendapatkan pahala yg sama dengan yang melakukan kebaikan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Manfaatkan sebaik mungkin kondisi dan posisi kita saat ini. Jangan sampai salah didalam melakukan investasi, apalagi sampai melakukan investasi dosa (menginspirasi atau mengajak orang lain berbuat tidak baik), karena itu akan berpengaruh terhadap masa depan kita dan orang lain.

Islam : Investasi Pahala

dunia adalah tempat untuk mengumpulkan kepingan-kepingan pahala sebagai bekal nanti di akhirat, pahala tidak hanya melalui sholat namun juga dapat dihimpun dari pekerjaan pekerjaan kita yang lain, seperti menolong orang lain, sodaqoh dan pekerjaan yang bermanfaat untuk kepentingan orang lain dan agama islam.

pahala memang bukan penentu seseorang masuk surga atau tidak, namun kita masuk surga lebih karena rahmat Allah swt. tetapi perlu diingat juga rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang baik  seperti yang tercantum dalam al-quran.

lantas bagaimana kalau kita sudah meninggal? apakah kita masih bisa menambah saldo-saldo pahala kita sesudah kematian?, padahal dunia sebagai tempat untuk menghimpun pahala telah kita tinggalkan?!. bagaimana caranya?!