Showing posts with label ikhlas. Show all posts
Showing posts with label ikhlas. Show all posts

Tuesday, February 7, 2017

Cerita Menarik Penuh Hikmah

Wanita inspiratif

Abang, aku mau kerja!”

“Jangan, lah. Kamu di rumah saja. Istri itu di rumah tugasnya :)”

“Itu, tetangga kita, dia kerja!”

“Hehe …, dia itu guru, sayaang. Dia dibutuhkan banyak orang. Yang membutuhkan kamu tidak banyak. Hanya Abang dan anak kita. Di rumah saja, ya.”

“Itu…, tetangga kita yang satunya, yang sekarang sudah pindah ke kampung sebelah, aku lihat dia kerja. Bukan guru. Tidak dibutuhkan banyak orang.”

“Nanti, tunggu Abang meninggal dunia.”

“Apa-apaan sih?”

“Dia itu janda, sayaaaang. Suaminya meninggal satu setengah bulan yang lalu. Makanya dia kerja.”

“Tapi kebutuhan kita makin banyak, Bang”

“Kan Abang masih kerja, Abang masih sehat, aku masih kuat. Akan Abang usahakan, InsyaAllah.”

“Iya, aku tahu. Tapi penghasilan Abang untuk saat ini tidaklah cukup.”

“Bukannya tidak cukup, tapi belum lebih. Mengapa Abang bilang begitu? Karena Allah pasti mencukupi. Lagi pula, kalau kamu kerja siapa yang jaga anak kita?”

“Kan ada Ibu! Pasti beliau tidak akan keberatan. Malah dengan sangat senang hati.”

“Istri Abang yang Abang cintai, dari perut sampai lahir, sampai sebelum Abang bisa mengerjakan pekerjaan Abang sendiri, segalanya menggunakan tenaga Ibu. Abang belum ada pemberian yang sebanding dengan itu semua. Sedikit pun belum terbalas jasanya. Dan Abang yakin itu tak akan bisa. Setelah itu semua, apakah sekarang Abang akan meminta Ibu untuk mengurus anak Abang juga?”

“Bukan Ibumu, tapi Ibuku, Bang?”

“Apa bedanya? Mereka berdua sama, Ibu kita. Mereka memang tidak akan keberatan. Tapi kita, kita ini akan jadi anak yang tegaan. Seolah-olah, kita ini tidak punya perasaan.”

“Jadi, kita harus bagaimana?”

“Istriku, takut tidak tercukupi akan rezeki adalah penghinaan kepada Allah. Jangan khawatir! Mintalah pada-Nya. Atau begini saja, Abang ada ide! Tapi Abang mau tanya dulu.”

“Apa, Bang?”

“Apa alasan paling mendasar, yang membuat kamu ingin bekerja?”

“Ya untuk memperbaiki perekonomian kita, Bang. Aku ingin membantumu dalam penghasilan. Untuk kita, keluarga kita.”

“Kalau memang begitu, kita buka usaha kecil saja di rumah. Misal sarapan pagi. Bubur ayam misalnya? Atau, bisnis online saja. Kamu yang jalani. Bagaimana? anak terurus, rumah terurus, Abang terlayani, uang masuk terus, InsyaAllah. Keren, kan?”

“Suamiku sayang, aku tidak pandai berbisnis, tidak bisa jualan. Aku ini karyawati. Bakatku di sana. Aku harus keluar kalau ingin menambah penghasilan.”

“Tidak harus keluar. Tenang, masih ada solusi!”

“Apa?”

“Bukankah ada yang lima waktu? Bukankah ada Tahajud? Bukankah ada Dhuha? Bukankah ada sedekah? Bukankah ada puasa? Bukankah ada amalan-amalan lainnya? Allah itu Maha Kaya. Minta saja pada-Nya.”

“Iya, Bang, aku tahu. Tapi itu semua harus ada ikhtiar nyata.”

“Kita ini partner, sayang. Abanglah pelaksana ikhtiarnya. Tugas kamu cukup itu. InsyaAllah jika menurut Allah baik, menurut-Nya kita pantas, kehidupan kita pasti akan berubah.”

“Tapi, Bang?!”

“Abang tanya lagi…, kamu ingin kita hidup kaya, apa berkah?”

“Aku ingin kita hidup kaya dan berkah.”

“Kalau begitu lakukan amalan-amalan tadi. InsyaAllah kaya dan berkah.”

“Kalau tidak kaya?”

“Kan masih berkah? Dan…, tahu apa yang terjadi padamu jika tetap istiqomah dengan itu?”

“Apa, Bang?

“Pilihlah pintu surga yang mana saja yang kamu suka. Dan kamu, menjadi sebenar-benarnya perhiasan dunia.”

***

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

“Dunia adalah
perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” [H.R. Muslim]

Sunday, September 11, 2016

12 Hal Ini Pasti Kamu Rindukan dari Ibumu Saat Jauh dari Rumah

12 Hal Ini Pasti Kamu Rindukan dari Ibumu Saat Jauh dari Rumah

Ibu adalah merupakan salah satu orang terbaik dalam hidupmu. Teman serta kekasih akan berjalan masuk dan keluar dari kehidupan di waktu yang tak ditentukan, tapi ibumu akan tetap berada di sana. Tak peduli ke manapun kamu pergi, ibumu akan selalu ada.

Bahkan, dia adalah sosok yang menjanjikan dan memberimu kepercayaan diri untuk pergi jauh dari rumah demi mengejar impian dan memperluas wawasanmu.

Dan ngaku deh, kamu pasti nggak bisa nggak merindukannya saat berada jauh dari rumah.

Berikut adalah beberapa hal-hal akrab yang pasti dirindukan dari ibumu saat kamu jauh darinya.

1. Masakannya (yang nggak bisa ditiru oleh orang lain). ??
Siapapun orang di dunia pasti setuju bahwa masakan ibunya nggak bisa diduplikat oleh orang lain. Meskipun kamu sudah berulang kali mencoba mereplika resep andalan ibumu, tapi tidak pernah bisa menemukan rahasia campuran masakan yang membuatnya benar-benar terasa seperti rumah. Apalagi masalah porsinya, ibu selalu bisa memberikan porsi yang pas dan bahkan lebih.

2. Nasihat yang selalu tepat sasaran. ??
Saat ada masalah, ibumu adalah tempat pertama yang kamu datangi. Kenapa? Ya tentu saja karena dia tahu segalanya bukan? Bisa jadi pendekatannya dalam memberimu nasihat tercermin dalam berbagai bentuk, bisa lembut, brutal, bijaksana atau sistematis. Namun ia akan selalu mengarahkanmu ke jalan yang benar. Ibumu tidak akan menghakimimu dari masalahmu. Tenang aja, dia akan selalu memiliki tips untuk membawamu keluar dari masalah yang mengganggumu itu.

3. Pelukannya. ??
Sudah jelas. Nggak ada yang bisa memberikan pelukan seperti ibumu.

4. Pelarian.
Rumah itu seperti sebuah "gelembung aman" dan ibumu adalah pengawal pribadimu. Kamu butuh pinjaman uang, memiliki masalah dengan rekan kerja ataupun bertengkar dengan teman baikmu, kamu bisa selalu lari ke rumah ibumu. Nggak ada masalah yang akan mengganggumu di sana. Itu namanya kebahagiaan.

5. Persahabatannya. ??
Di masa dewasa ini, kamu menyadari bahwa ibumu bukan hanya sekedar orang tua yang selalu mengawasimu, namun juga sahabat yang akan menggandeng tanganmu. Kamu lebih menghargainya dan menikmati keberadaannya di sampingmu hanya untuk bersantai.

6. Gosipnya.
Sebagai seorang sahabat, tentunya ibumu akan menceritakan cerita terbaru tentang keluarga ataupun sahabat keluarga yang kamu kenal. Khususnya saat kalian berjauhan, semua kisah dari rumah akan selalu sampai ke telingamu, sehingga kamu nggak akan ketinggalan kisah apapun. Semua rahasia kotor dan lucu yang diceritakan ibumu akan membuatmu merasa tak sejauh itu dari rumah. Kamu mencintainya untuk memberikan perasaan itu.

7. Traktirannya ??
Ibumu akan selalu memanjakanmu melalui masakan, hadiah dan bahkan memperlakukanmu seperti tamu kehormatan saat kamu pulang kembali ke rumah. Jadi nggak sabar pulang ke rumah kan?

8. Tawanya.
Kamu nggak akan pernah merasa santai seperti saat bersama ibumu. Tawa renyah paling merdu pasti miliknya. Tawa lepas ibumu bakal membuat kamu rindu nggak ketulungan deh. Kamu akan mengupayakan segala cara supaya kamu bisa melihat dan mendengar tawa dari ibumu.

9. Hal-hal kecil yang dilakukannya.
Saat kamu akan mandi, air hangat telah tersedia di bak. Ataupun saat kamu terlambat bangun pagi, sarapan sudah menantimu di meja makan. Baju yang perlu kamu kenakan pagi itu juga telah disetrikanya dengan rapi di tempat tidurmu.

10. Omelannya.
Saat kamu melakukan kesalahan dalam hidup, tidak ada orang lain yang lebih khawatir dibandingkan ibumu. Dia selalu memikirkanmu 24 jam 7 hari seminggu. Lagipula, ibumu selalu benar. Jadi mau nggak mau kamu harus mendengarkan omelannya. Dan jauh darinya akan membuatmu ingin bernostalgia tentang ocehannya.

11. Panggilan sayang.
Memiliki panggilan sayang seperti "Kakak" atau "Adek" ataupun "Nak", akan membuatmu selalu teringat suara ibumu saat memanggilmu. Nggak ada orang lain yang bisa membuat panggilan sayang sepenting ibumu.

12. Sesi curhat.
Ibumu ingin tahu segala sesuatu tentangmu dan dia akan mendengarkan sepenuh hatinya. Tidak peduli berapa lama pun ceritamu berlangsung, ibumu akan selalu meminta lebih.

Mana nih yang sayang sama ibu nya..? :')

Monday, June 13, 2016

12 ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT

Berikut golongan-golongan yang didoakan oleh malaikat:

*1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.*
_"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."_
(HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

*2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu sholat.*
_"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia."_
(HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim: 469)

*3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam sholat berjamaah.*
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan."_
(HR. Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra' bin 'Azib)

*4. Orang yang menyambung shaf sholat berjamaah (tidak membiarkan kosong di dalam shaf).*
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf."_
(HR. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah)

*5. Para malaikat mengucapkan "aamiin" ketika seorang Imam selesai membaca Al-Fatihah.*
_"Jika seorang Imam membaca; ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian "aamiin", karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."_
(HR. Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 782)

*6. Orang yang duduk di tempat sholatnya setelah melakukan sholat.*
_"Para malaikat akan selalu bershalawat (berdoa) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat sholat di mana ia melakukan sholat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata; Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia."_
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 8106)

*7. Orang-orang yang melakukan sholat shubuh dan ashar secara berjama'ah.*
_"Para malaikat berkumpul pada saat sholat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu sholat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga sholat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, "Bagaimana kalian meninggalkan hamba-Ku?", mereka menjawab; kami datang sedangkan mereka sedang melakukan sholat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan sholat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat."_
(HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah, Al-Musnad no. 9140)

*8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.*
_"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata;  "aamiin" dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan."_
(HR. Imam Muslim dari Ummud Darda', Shahih Muslim: 2733)

*9. Orang-orang yang berinfak.*
_"Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, "Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak", dan lainnya berkata, "Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit (bakhil)"._
(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Bukhari: 1442 dan Shahih Muslim: 1010)

*10. Orang yang sedang makan sahur.*
_"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa "sunnah"._
(HR. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath-Thabrani, dari Abdullah bin Umar)

*11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.*
_" Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh."_
(HR. Imam Ahmad dari 'Ali bin Abi Thalib, Al-Musnad: 754)

*12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.*
_"Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain."_
(Al-Hadits dari Abu Umamah Al-Bahily).

Semoga kita menjadi salah satu org yg selalu di doakan malaikat.
Aamiin

Friday, May 27, 2016

Inspirasi: Saling Menolong

Seorang wartawan bertanya pada petani sukses; "apa formula rahasianya bapak bisa memenangkan kontes jagung sampai berkali-kali?".

Si petani menjawab; "tak ada formula rahasia, aku hanya membagikan benih-benih jagung terbaikku kepada petani tetangga-tetanggaku”.

“Lho, benih  jagung terbaiknya diberikan ke tetangga? Dengan itu bapak bisa selalu menang? Aneh!”, tanya si wartawan.

“Itu dia kuncinya”, kata si petani seraya tersenyum. Kemudian si petani meneruskan penjelasannya “pernah dengar kan, tentang tanaman yang punya serbuk sari?

Iya aku tau itu, celoteh si wartawan. Tapi apa hubungannya?

Begitu wan,,,! Angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak, lalu menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Coba bayangkan jika tanaman jagung tetangga buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya-pun juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagungnya. Sebaliknya jika tanaman jagung tetangga baik, maka serbuk sari yang dibawa angin dari ladang jagung mereka akan baik pula, disinilah bila kita ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, kita harus menolong tetangga kita untuk mendapatkan jagung yang baik pula.

OoooooO gitu ya? (Kata Wan)
Yaiyalah.. (jawab si petani)
--------------
“Begitu pula dengan hidup kita. Jika kita ingin meraih keberhasilan, maka kita harus menolong orang sekitar menjadi berhasil pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus menolong orang disekitarnya untuk hidup dengan baik pula“.

IKHLAS ITU

🔸Ikhlas itu…. Ketika nasehat, kritik dan bahkan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.

🔸 Ikhlas itu… Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

🔸 Ikhlas itu… Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.

🔸 Ikhlas itu… Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.

🔸 Ikhlas itu… Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

🔸 Ikhlas itu… ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.

🔸 Ikhlas itu.. ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

🔸 Ikhlas itu… ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.

🔸 Ikhlas itu… ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

🔸 Ikhlas itu… ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.

🔸 Ikhlas itu… ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan
jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

🔸 Ikhlas itu…. Gampang diucapkan, sulit diterapkan….. namun tidak mustahil diusahakan….

🔸 Ikhlas itu... Seperti surat Al Ikhlas.. Tak ada kata ikhlas di dalamnya...

Sunday, May 22, 2016

Pantaskah?

Ada masa kita kelam, dan segera akhiri petualangan kelam kita menjadi cahaya penuh kebaikan | setiap orang punya proses, dan punya cara menuju taubat

Ketika kita sibuk dalam mencari urusan dunia | bahkan sesekali justru makin terjerumus dalam lubang kefanaan | ingatlah, kita jua akan berakhir.

Adakah kita merindu mendekap bersama sanak keluarga, dengan ibu dalam senyuman, dengan ayahanda dalam keramahan, meski di dunia sulit dituangkan.

Maka jadilah juru selamat di akhirat, dengan berprilaku mulia, menawan di hadapan langit, terhormat di bumi, dengan islam, dengan quran, dengan sunnah.

Semua jiwa yang merindu surga, maka tak akan lepas ia menangisi dirinya | sebab kekhawatiran terjerumus dalam maksiat | yang membuat rindu sekedar rindu

Yaa Rasulullah, pantaskah kami dirindu olehmu? Yaa Rasulullah, pantaskah kami menjadi ummat yang kelak berjumpa denganmu di taman Firdaus?

Yaa Rabb, andai kami pernah berliku dan berlinang dosa, sapa jiwa-jiwa kami, terangi dengan jalan yang lurus, agar kami kembali bersua dalam kebenaran.

Sebab, tujuan akhir kita bukan pada dunia. Stasiun pemberhentian yang kekal lagi nikmat, surga, menjadi alasan bagi semua orang untuk tahu indahnya cahaya-Mu.

Jangan menunda waktu, jangan lagi berangan-angan semu demi tujuan dunia,tapi kejarlah akhirat, carilah makrifat, agar kelak mendapat syafaat, agar nanti mendapatkan rahmat.

Line prestigeholics

Friday, May 20, 2016

"MASUK SURGA ITU NGGAK PENTING..!"[Think Different Ala Cak Nun]

"MASUK SURGA ITU NGGAK PENTING..!"
[Think Different Ala Cak Nun]
INGAT : Tulisan ini khusus untuk para GENTHO (begundal), mereka yang sedang berproses mencari kebenaran Tuhan.
Yang mengaku Alim atau ahli ibadah atau Ustad minggir dulu, nanti dulu, jangan Komen.
Jangan berharap ada dalil-dalil dari Syekh Zulkifli Jabal Syueb Sanusi (embuh sopo kui? - Gak tau siapa Itu ?). Monggo.
BEBERAPA tahun belakangan marak 'SEDEKAH AJAIB' yang sering digiatkan oleh itu, Si Ustad 'nganu'. Cak Nun hanya mengingatkan, "SEDEKAH itu dalam rangka BERSYUKUR, berbagi rejeki & kebahagiaan, BUKAN dalam rangka MENCARI REJEKI. Ingat itu!
Kalau Anda mengharapkan kembalian berlipat-lipat dari sedekah, itu bukan sedekah, tapi dagang! Paham?"
Beliau tidak mengecam juga, lha wong taraf imannya masih segitu kok.
Kalau menyedekahkan uang, sepeda motor, mobil, rumah, helikopter atau apa pun, ya wis, kasihkan saja, titik! Setelah itu Jangan Berharap Apa-apa. Walau kita yakin akan dibalas dengan berlipat ganda, tapi ketidaktepatan dalam niat menjadikan sedekah bukan lagi sedekah, melainkan sekedar jual beli. Sedekahnya sudah bagus, tapi janji Tuhan jangan pernah dijanjikan oleh manusia, nggak boleh!
Banyak orang beribadah yang masih salah niat gara-gara manut omongan si motivator sedekah. Naik haji/umroh biar dagangannya lebih laris. Sholat Duha biar diterima jadi PNS, biar duit banyak, biar jadi milyarder biar dihormati orang. Ibadah itu dalam rangka bersyukur, titik! Menangislah pada Tuhan tapi bukan berarti jadi cengeng. Nabi dalam sholatnya menangis, tapi sebenarnya itu adalah menangisi. Beda antara menangis dan menangisi. Kalau menangis itu kecenderungan untuk dirinya sendiri, tapi kalau menangisi itu untuk selain dirinya : orangtua, anak, istri, kakek, nenek, saudara, sahabat dan seterusnya.
Ada seorang pedagang miskin yang dagangannya nggak laku, dia sabar dan ikhlas : "kalau memang saya pantasnya miskin, dagangan saya nggak laku, saya ikhlas, manut ae, yang penting Tuhan ridho sama saya." Malah keikhlasan seperti ini yang langsung dijawab oleh Tuhan dengan rejeki berlimpah yang tak disangka-sangka datangnya.
Tapi kalau kita yang ditimpa sial, dagangan nggak laku, biasanya langsung mewek : "Ya Tuhan kenapa saya kok mlarat, miskin, dagangan gak laku, gak bisa beli montor, gak bisa beli mobil, aku salah apa sih..!???" Waaahh..., malaikat langsung gregeten, nampar mukamu : "Oalaaaaah.., cengeng byanget kamu ya...!!!"
Iman seseorang memang tidak bisa distandarisasi. Tiap orang mempunyai kapasitas iman yang berbeda.
Makanya kalau jadi imam harus paham makmumnya. Makmumnya koboi tapi bacaan imamnya panjang-panjang disamakan dengan anak pesantren. Akhire makmumnya di belakang nggerundel, gak ihklas.
Cak Nun mengingatkan, usahakan berbuat baik jangan sampai orang tahu. Kalau bisa jangan sampai orang tahu kalau kita sholat. Lebih ekstrim lagi, jangan sampai Tuhan tahu kalau kita sholat (walau itu nggak mungkin). Pokoknya lakukan saja apa yang diperintahkan dan jauhi yang dilarang-Nya, titik! Itu adalah sebuah bentuk keikhlasan, tanpa pamrih yang luar biasa. Sudah suwung, sudah nggak perduli dengan iming-iming imbalan pahala, yang penting Tuhan ridho, nggak marah pd kita.
Motong rambut atau kuku nggak harus nunggu hari Jum'at. Lha wong paling pingin ML aja kok ya harus nunggu malam Jum'at, Ni gimana sih? Itulah kita, tarafnya masih kemaruk (serakah) pahala. Nggak ada pahala, nggak ibadah. Ini jangan diartikan meremehkan Sunnah Rosul. Pikir sendiri!
"Surga itu nggak penting..!" kata Cak Nun suatu kali. Tuhan memberi bias yang bernama surga dan neraka. Tapi kebanyakan manusia hanya kepincut pada surga. Akhirnya mereka beribadah tidak fokus kepada Tuhan. Kebanyakan kita beribadah karena ingin surga dan takut pada neraka. Kelak kalau kita berada di surga, bakalan dicueki oleh Tuhan. Karena dulu sewaktu di dunia cuma mencari surga, nggak pernah mencari Tuhan. Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Tuhan. Tapi kalau kita mencari Tuhan otomatis mendapatkan surga. Kalau nggak dikasih surga, terus kita kost dimana???
"Cukup sudah, jangan nambah file di kepalamu tentang surga dan neraka. Fokuskan dirimu hanya pada Tuhan. Karena sebenarnya orang yang berada di surga adalah orang yang mencari Tuhan. Dzat yang sangat layak dicintai di atas segala makhluk dan alam semesta..." kata Cak Nun

Thursday, May 5, 2016

BUNGKUS ATAU ISI?

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia dan menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran untuk mengurus "bungkus" saja dan mengabaikan "isi".
Maka, bedakanlah apa itu "bungkus" dan apa itu "isi".

"Rumah indah" hanya bungkusnya,
"keluarga bahagia" itu isinya.
"Pesta pernikahan" hanya bungkusnya, "cinta kasih, pengertian, dan tanggung jawab" itu isinya.

"Ranjang mewah" hanya bungkusnya, "tidur nyenyak" itu isinya.
"Kekayaan" itu hanya bungkusnya,
"hati yang gembira" itu isinya.
"Makan enak" hanya bungkusnya,
"gizi, energi, dan sehat" itu isinya.

"Kecantikan dan ketampanan" hanya bungkusnya, "kepribadian dan hati" itu isinya.
"Bicara" itu hanya bungkusnya, "kenyataan" itu isinya. "Buku" hanya bungkusnya; "pengetahuan" itu isinya.

"Jabatan" hanya bungkusnya,
"pengabdian dan pelayanan" itu isinya.
"Pergi ke tempat ibadah" itu bungkusnya, "melakukan ajaran agama" itu isinya.
"Kharisma" hanya bungkusnya,
"karakter" itu isinya.
"Rejeki" itu hanya bungkusnya, "keberkahan" itu isinya.
Utamakanlah isinya, namun rawatlah bungkusnya.
Gamelan KiaiKanjeng

Emha Ainun Najib