Monday, May 20, 2013

Security : Kriptografi

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dimungkinkan untuk melakukan komunikasi dan bertukar informasi atau data secara jarah jauh, baik antar kota, provensi, negara, bahkan antar belahan dunia yang satu dengan belahan dunia yang lain. 

Seiring dengan perkembangan tersebut, tuntutan akan keamanan terhadap kerahasiaan informasi yang saling dipertukarkan tersebut semakin meningkat. Semua pengguna teknologi informasi seperti departemen pertahanan, perusahaan atau bahkan individu-individu tidak ingin informasi yang disampaikannya diketahui oleh orang lain atau kompetitornya atau bahkan oleh negara lain. Oleh karena itu dikembangkanlah cabang ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengamanan data atau dikenal dengan istilah Kriptografi.

Ilmu kriptografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyembunyian huruf atau tulisan sehingga membuat tulisan tersebut tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berkepentingan. Kriptografi sudah dipakai sejak jaman Julius Caesar dimana akan mengirimkan pesan kepada panglimanya tetapi tidak mempercayai kurir pembawa pesan tersebut.

Dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yakni enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses dimana informasi/data yang ingin dikirim diubah menjadi bentuk yang tidak dapat dikenali sebagai informasi aslinya dengan menggunakan algoritma tertentu. Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali bentuk tersamar tersebut menjadi informasi awal. 

Algoritma kriptografi berdasarkan jenis kunci yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

Algoritma simetris
Dimana kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi adalah kunci yang sama. contohnya DES, AES dll.

Algoritma asimetris
Dimana kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi menggunakan kunci yang berbeda. contohnya RSA, ECC dan yang lain.

Sedangkan berdasarkan besar data yang diolah dalam satu kali proses, maka algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

Algoritma block cipher
Informasi/data yang hendak dikirim dalam bentuk blok-blok besar (misal 64-bit) dimana blok-blok ini dioperasikan dengan fungsi enkripsi yang sama dan akan menghasilkan informasi rahasia dalam blok-blok yang berukuran sama.

Algoritma stream cipher
Informasi/data yang hendak dikirim dioperasikan dalam bentuk blok-blok yang lebih kecil (byte atau bit), biasanya satu karakter persatuan persatuan waktu proses, menggunakan tranformasi enkripsi yang berubah setiap waktu.

Semoga bermanfaat
Ach. Khozaimi #Kuliah

No comments:

Post a Comment