Monday, May 20, 2013

MANET : Karakteristik

Mobile Ad Hoc Network (MANET) banyak diimplementasikan pada perangkat mobile seperti router dan perangkat wireless sehingga setiap node penyusun MANET dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya bisa berada pada pesawat, kapal, mobil dan di mana saja.

Setiap node yang menjadi bagian pada MANET dilengkapi dengan transmitter dan receiver wireless menggunakan antena atau sejenisnya yang bersifat omnidirectional (broadcast), highly directional (point to point), sehingga dimungkinkan untuk diarahkan atau mengkombinasikan kemampuan yang dimilikinya tersebut. Kemampuan omnidirectional adalah kemampuan yang dapat memancarkan gelombang radio ke segala arah oleh perangkat transmitter wireless. Sedangkan highly directional adalah kemampuan untuk memancarkan  gelombang ke satu arah tertentu.

Selain karakteristik di atas, Mobile Ad Hoc Network (MANET) juga memiliki beberapa karakteristik yang lebih menonjol, antara lain (Corson & Macker, 1999) :

Topologi yang dinamis : Node pada MANET memiliki sifat yang dinamis, yaitu dapat berpindah-pindah kemana saja. Maka topologi jaringan yang bentuknya adalah loncatan antara hop ke hop dapat berubah secara tidak terpola dan terjadi secara terus menerus tanpa ada ketetapan waktu untuk berpindah. Bisa saja di dalam topologi tersebut terdiri dari node yang terhubung ke banyak hop lainnya, sehingga sangat berpengaruh secara signifikan terhadap susunan topologi jaringan.

Otonomi : Setiap node pada MANET berperan sebagai end-user sekaligus sebagai router yang menghitung sendiri route-path yang selanjutnya akan dipilih.

Keterbatasan bandwidth : Link pada jaringan wireless cenderung memiliki kapasitas yang rendah jika dibandingkan dengan jaringan berkabel. Jadi, kapasitas yang keluar untuk komunikasi wireless juga cenderung lebih kecil dari kapasitas maksimum transmisi. Efek yang terjadi pada jaringan yang berkapasitas rendah adalah congestion (kemacetan).

Keterbatasan energi : Semua node pada MANET bersifat mobile, sehingga sangat dipastikan node tersebut menggunakan tenaga baterai untuk beroperasi. Sehingga perlu perancangan untuk optimalisasi energi.

Keterbatasan Keamanan : Jaringan wireless cenderung lebih rentan terhadap keamanan dari pada jaringan berkabel. Kegiatan pencurian (eavesdropping, spoofing dan denial of service) harus lebih diperhatikan.

Semoga Bermanfaat
#Thesis

No comments:

Post a Comment