Sunday, May 19, 2013

Islam : Klasifikasi Ibadah Menurut Sayyidina Ali Karramallahu Wajha


Manusia diciptakan untuk menyembah kepada Allah, sebagaiaman yang tercantum dalam Al-Quran. tingkatan ibadah setiap manusia tidaklah sama antara satu sama lain. dan scara garis besar Sayyidina Ali Karramallahu Wajha mengklasifikasikan / mengelompok ibadah yang dilakukan oleh manusia kepada Allah menjadi tiga kelompok. 

 Pertama 

, انّ قوماً عبدوا الله رغبةً, فتلك عبادةُ التُّجّار

Ada segolongan kaum yang beribadah kepada Allah, karena mengharapkan pahala atau surga, itulah ibadahnya seperti para pedagang. Pedagang biasanya selalu mengharapkan keuntungan atau laba.


Kedua 

, وَانّ قوماً عبدوا الله رهْبةً, فتلك عبادةُ الْعَبِيْدِ

Ada segolongan kaum yang beribadah kepada Allah SWT, karena takut akan siksa neraka, itulah ibadahnya orang seperti budak atau hamba sahaya. Ia melaksanakan perintah majikannya karena takut akan mendapat kemarahannya.


Ketiga 

وَانّ قوماً عبدوا الله شُكرًا, فتلك عبادةُ الأحْرار.

dan segolongan kaum yang beribadah kepada Allah SWT, karena manifestasi syukur kepada-Nya, itulah ibadahnya orang-orang merdeka. Orang bebas yang tidak terbelenggu oleh keinginan pahala dan ketakutan siksa. #Ikhlas

Tentukan pilihan Anda Sekarang!. #TrustMe

3 comments:

  1. Tinggal pilh termasuk manakah ibadah kita selama ini..? memang semua itu terseah ALLAH diterima tidaknya suatu ibadah tidak ada yang tahu,Sesungguhnya ALLAH mengetahui kemampuan setap hambanya dalam beribadah kepadaNYA, dan ALLAH tidak memaksakan hambanya sesuai kadar kemampuan,itula MAHA BIJAKSANAANNYA ALLAH kepada hambanNYA.

    ReplyDelete
  2. Tinggal pilh termasuk manakah ibadah kita selama ini..? memang semua itu terseah ALLAH diterima tidaknya suatu ibadah tidak ada yang tahu,Sesungguhnya ALLAH mengetahui kemampuan setap hambanya dalam beribadah kepadaNYA, dan ALLAH tidak memaksakan hambanya sesuai kadar kemampuan,itula MAHA BIJAKSANAANNYA ALLAH kepada hambanNYA.

    ReplyDelete
  3. Tinggal pilh termasuk manakah ibadah kita selama ini..? memang semua itu terseah ALLAH diterima tidaknya suatu ibadah tidak ada yang tahu,Sesungguhnya ALLAH mengetahui kemampuan setap hambanya dalam beribadah kepadaNYA, dan ALLAH tidak memaksakan hambanya sesuai kadar kemampuan,itula MAHA BIJAKSANAANNYA ALLAH kepada hambanNYA.

    ReplyDelete