Sunday, July 10, 2016

Burdah bagian II

ﺍﻟﻔﺼﻞ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﻓﻲ ﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻦ ﻫﻮﻯ ﺍﻟﻨﻔﺲ
Bagian kedua: peringatan tentang bahaya hawa nafsu

ﻓَﺈِﻥّ ﺃَﻣّﺎﺭَﺕِ ﺑِﺎﻟﺴّـﻮﺀِ ﻣَﺎ ﺍﺗّﻌَﻈَﺖْ ۞ ﻣِﻦْ ﺟَﻬْﻠِﻬَﺎ ﺑِﻨَﺬِﻳﺮِ ﺍﻟﺸّﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟَﻬَﺮَﻡِ
Sungguh nafsu amarahku pada nasehat tak terima, karena berangkat dari ketidaktahuannya.
Adanya peringatan berupa uban di kepala dan ketidakberdayaan tubuh akibat umur senja.

ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻋَﺪَّﺕْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻔِﻌْﻞِ ﺍﻟَﺠَﻤِﻴْﻞِ ﻗِﺮَﻯ ۞ ﺿَﻴْﻒٍ ﺃَﻟَﻢَّ ﺑِﺮَﺃْﺳِﻲ ﻏَﻴْﺮَ ﻣُﺤْﺘَﺸِﻢِ
Nafsu amarahku tak mampu bersiap-siap diri, dengan mengerjakan amal baik yang bernilai.
Untuk menyambut kedatangan tamu yang pasti, tamu yang singgah di kepala nan tiada malu lagi.

ﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺖُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺃَﻧِّـﻲ ﻣَــﺎ ﺃُﻭَﻗّـــــــــِﺮُﻩُ ۞ ﻛَﺘَﻤْﺖُ ﺳِﺮًّﺍ ﺑَﺪَﺍ ﻟِﻲْ ﻣَﻨْﻪُ ﺑِﺎﻟﻜَﺘَﻢِ
Jikalau aku tahu bahwa diriku tak mampu menghormat tamu
Maka lebih baik kusembunyikan diriku dengan cara menyemir uban dikepalaku

ﻣَﻦْ ﻟِﻲ ﺑِﺮَﺩِّ ﺟِﻤَﺎﺡٍ ﻣِﻦْ ﻏَﻮَﺍﻳَﺘِﻬَﺎ ۞ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮَﺩُّ ﺟِﻤَﺎﺡُ ﺍﻟَﺨَﻴْﻞِ ﺑِﺎﻟﻠُّﺠُﻢِ
Siapakah gerangan? Sanggup mengendalikan nafsuku dari kesesatan
Sebagaimana kuda liar yang terkendalikan dengan tali kekangan

ﻓَﻼَ ﺗَﺮُﻡْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌَﺎﺻِﻲْ ﻛَﺴْﺮَ ﺷَﻬْﻮَﺗِﻬَﺎ ۞ ﺇِﻥّ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡَ ﻳُﻘَﻮِّﻱْ ﺷَﻬْﻮَﺓَ ﺍﻟﻨَّﻬِﻢِ
Jangan kau berharap, dapat mematahkan nafsu dengan maksiat.
Karena makanan justru bisa perkuat bagi si rakus makanan lezat.

ﻭَﺍﻟﻨّﻔْﺲُ ﻛَﺎﻟﻄّﻔِﻞِ ﺇِﻥْ ﺗُﻬْﻤِﻠْﻪُ ﺷَﺐَّ ﻋَﻠَﻰ ۞ ﺣُﺐِّ ﺍﻟﺮَّﺿَﺎﻉِ ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻔْﻄِﻤْﻪُ ﻳَﻨْﻔَﻄِﻢِ
Nafsu bagaikan bayi, bila kau biarkan akan tetap suka menyusu.
Namun bila kau sapih, maka bayi akan berhenti sendiri.

ﻓَﺎﺻْﺮِﻑْ ﻫَﻮَﺍﻫَﺎ ﻭَﺣَﺎﺫِﺭْ ﺃَﻥْ ﺗُﻮَﻟِّﻴَﻪُ ۞ ﺇِﻥّ ﺍﻟْﻬَﻮَﻯ ﻣَﺎ ﺗَﻮَﻟَّﻰ ﻳُﺼِﻢْ ﺃَﻭْ ﻳَﺼِﻢِ
Maka palingkanlah nafsumu, takutlah jangan sampai ia menguasai-nya
Sesungguhnya nafsu, jikalau berkuasa maka akan membunuhmu dan membuatmu tercela.

ﻭَﺭَﺍﻋِﻬَﺎ ﻭَﻫْﻲَ ﻓِﻲْ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺳَﺂﺋِﻤَﺔٌ ۞ ﻭَﺇِﻥْ ﻫِﻲَ ﺍﺳْﺘَﺤْﻠَﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﻋَﻰ ﻓَﻼَﺗُﺴِﻢِ
Dan gembalakanlah nafsu, karena dalam amal nafsu bagaikan hewan ternak.
Jika nafsu merasa nyaman dalam kebaikan, maka tetap jaga dan jangan kau lengah.

ﻛَﻢْ ﺣَﺴّﻨَﺖْ ﻟَﺬّﺓً ﻟِﻠْﻤَـــــــﺮْﺀِ ﻗَﺎﺗِﻠَﺔً ۞ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﻢْ ﻳَﺪْﺭِ ﺃَﻥّ ﺍﻟﺴَّﻢَّ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪَّﺳَﻢِ
Betapa banyak kelezatan, justru bagi seseorang membawa kematian
Karena tanpa diketahui, adanya racun tersimpan dalam makanan

ﻭَﺍﺧْﺶَ ﺍﻟﺪَّﺳَﺎﺋِﺲَ ﻣِﻦْ ﺟُﻮﻉٍ ﻭَّﻣِﻦْ ﺷَﺒَﻊِ ۞ ﻓَﺮُﺏّ ﻣَﺨْﻤَﺼَﺔٍ ﺷَﺮُّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺘُّﺨَﻢِ
Takutlah terhadap tipu dayanya lapar dan kenyang
Sebab sering terjadi rasa lapar lebih daripada kenyang.

ﻭَﺍﺳْﺘَﻔْﺮِﻍِ ﺍﻟﺪَّﻣْﻊَ ﻣِﻦْ ﻋَﻴْﻦٍ ﻗَﺪِ ﺍﻣْﺘَﻠَﺄَﺕْ ۞ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﺤَﺎﺭِﻡِ ﻭَﺍﻟْﺰَﻡْ ﺣِﻤْﻴَﺔَ ﺍﻟﻨَّﺪَﻡِ
Deraikanlah airmata, dari pelupuk mata yang penuh noda dosa
Peliharalah rasa sesal dan kecewa karena dosa.

ﻭَﺧَﺎﻟِﻒِ ﺍﻟﻨّﻔْﺲَ ﻭَﺍﻟﺸّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻭَﺍﻋْﺼِﻬِﻤَﺎ ۞ ﻭَﺇِﻥْ ﻫُﻤَﺎ ﻣَﺤّﻀَﺎﻙَ ﺍﻟﻨُّﺼْﺢَ ﻓَﺎﺗَّﻬِﻢِ
Lawanlah hawa nafsu dan setan durhaka, dan jagalah pada keduanya
Jika mereka tulus menasehati maka engkau harus mencurigai.

ﻭَﻻَ ﺗُﻄِﻊْ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺧَﺼْﻤًﺎ ﻭَﻻَﺣَﻜَﻤًﺎ ۞ ﻓَﺄَﻧْﺖَ ﺗَﻌْﺮِﻑُ ﻛَﻴْﺪَ ﺍﻟﺨَﺼْﻢِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻜَﻢِ
Janganlah engkau taat kepada mereka nafsu dan setan, baik selaku musuh atau selaku hakim
Sebab engkau sudah tahu dengan nyata, bagaimana tipu dayanya dalam musuh dan menghukumi.

ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟَّﻠﻪَ ﻣِﻦْ ﻗَﻮْﻝٍ ﺑِﻼَﻋَﻤَــﻞٍ ۞ ﻟَﻘَﺪْ ﻧَﺴَﺒْﺖُ ﺑِﻪِ ﻧَﺴْﻞً ﻟِﺬِﻱ ﻋُﻘُﻢِ
Kumohon pengampunan kepada Allah, atas ucapan yang tanpa mengamalkan
Sungguh.. hal itu laksana orang mandul tak berketurunan.

ﺃَﻣَﺮْﺗُﻚَ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَ ﻟٰﻜِﻦْ ﻣَﺎ ﺍﺋْﺘَﻤَﺮْﺕُ ﺑِﻪِ ۞ ﻭَﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻘَﻤْﺖُ ﻓَﻤَﺎ ﻗَﻮْﻝِ ﻟَﻚَ ﺍﺳْﺘَﻘِﻢِ
Engkau ku perintah lakukan amal kebaikan, namun aku sendiri enggan mengerjakan
Maka tiada berguna ucapanku agar kau berlaku benar, sedangkan diriku sendiri dalam kelalaian.

ﻭَﻻَ ﺗَﺰَﻭّﺩْﺕُ ﻗَﺒْﻞَ ﺍﻟﻤَﻮْﺕِ ﻧَﺎﻓِﻠَــﺔً ۞ ﻭﻟَﻢْ ﺃُﺻَﻞّ ﺳِﻮَﻯ ﻓَﺮْﺽٍ ﻭَﻟَﻢْ ﺃَﺻُﻢِ
Dan diriku tiada menambah amal kebaikan dalam kesunahan, sebelum kematian datang
Dan tiada aku shalat dan puasa, kecuali hanya ibadah yang wajibkan

No comments:

Post a Comment