Harga demokrasi di negeri ini memang sangat mahal sekali, setidaknya ada lembaga yang akan dibiayai oleh rakyat yang diambil dari APBN, yaitu untu Komisi Pemilihan Umum, Biaya Pengamanan (POLRI), dan yang sedang panas mengenai komponen ketiga yang sampai saat ini masih diperdebatkan yaitu anggaran untuk saksi partai poliitik. dari bebrapa sumber yang diperoleh berikut adalah besaran anggaran yang diperlukan untuk membiayai pesta rakyat ini, walupun sampai saat ini saya bingung rakyat yang mana yang menikmati pesta ini. #ThinkAgain
Anggaran KPU.
Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pemilihan umum di Indonesia baik pemilihan legislatif maupun president, dan besarnya dana yang akan digunakan pada tahun ini adalah sebesar 16.6 T. dana yang sangat-sangat besar sekali. dana tersebut akan dialokasikan untu beberapa komponen, yaitu dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis, peningkatan sarana dan sarana aparatur KPU, penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaiakan proses politik. [kompas.com]
Anggaran Pengamanan [POLRI]
Tidak hanya anggaran untuk pelaksanaan, namun biaya besar juga akan dikeluarahan untuk mengamankan jalannya pemilu tahun ini, dan biaya yang dibutuhkan untuk keperluan ini mencapai Rp.1.6 Triliun. sampai saat ini sudah Rp. 1 Triliun yang sudah dicairkan, namun POLRI masih menginginkan yang Rp 600 miliar lagi.[metrotvnews.com]
Anggaran untuk Saksi
walaupun tidak ada aturan yang mempebolehkan penggunaan APBN ataupun APBD untuk saksi parpol dan rencana ini juga bertentangan dengan semangat UU nomor 2 tahu 2011 dan UU nomor 17 tahun 2003, namun sampai saat ini masih digaungkan, memang ada partai yang menolak namun tak sedikit yang suka dengan anggaran ini. dan dana yang akan digunakan untuk saksi partai politik mencapai Rp. 700 Miliar.[metrotvnews.com]
Melihat besarnya dana yang dikeluarkan untuk menggelar pesta rakyat ini, walaupun sampai saat ini saya bingung siapa sebenarnya yang sedang berpesta. mari tentukan sikap politik kita!.
ngapain juga mikirin politik mas?! saya g milih kok.
ingat ! tidak memilih juga merupakan sikap politik #TrustMe
No comments:
Post a Comment